Batam – Maraknya pemberitaan mengenai dugaan perjudian dan barang-barang Ilegal seperti rokok ilegal bermerk H&D, OFO, Manchester, Luffman dan lain-lain di Kepri terus menerus mencuat setiap hari oleh berbagai media.
Pantauan awak media, puluhan media online di kota batam dan nasional yang setiap hari memberitakan tentang dugaan perjudian dan rokok-rokok ilegal bermerk H&D, OFO, Manchester, Luffman dan lain-lain.
Baca Juga : BC Batam Dianggap Gagal Berantas Peredaran Rokok Ilegal, Pemerintah & Polda Kepri Diminta Turun Tangan
Melihat hal tersebut, salah satu Aktivis Sosial dan Pemerhati Kebijakan Publik Kota Batam, Rico Yuliansyah ikut berkomentar. Ia mengungkapkan bahwa saat ini kepercayaan publik terhadap Polri sudah mulai naik kembali.
“Saat ini kepercayaan publik terhadap Polri sudah mulai meningkat tinggi hingga 76,4% sebagaimana hasil Survei Indikator pada juni 2023 yang lalu”, ungkapnya kepada awak media RBNnews.co.id, Selasa (04-07-23).
Baca Juga : Diduga Arogan, PMII Kota Batam Minta Kasat Intelkam Polresta Barelang Dicopot. KNPI Kepri Beri Dukungan
Lanjutnya, Ia yakin bahwa Polda Kepri dan Polresta Barelang akan cepat bergerak untuk menindaklanjuti setiap pemberitaan yang diberitakan oleh berbagai media di kota batam.
“Saya yakin Polda Kepri dan Polresta Barelang akan cepat bergerak untuk menindaklanjuti setiap informasi yang diterima. Apalagi informasi mengenai perjudian dan obat-obatan terlarang. Segala hal terlarang dan ilegal itu akan cepat diberantas oleh Polri”, ucapnya.
Baca Juga : Gawat, Pasifik Palace Hotel Batam Diduga Sediakan Tempat Praktek Perjudian dan Narkotika Jenis Ekstasi
Tambahnya, saat ini Polri terus menerus ingin meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri. Tidaklah mungkin Polri khususnya Polda Kepri akan menyia-nyiakan kepercayaan yang sudah diberikan oleh masyarakat.
“Saat ini Polri terus dengan gencar-gencarnya ingin meningkatkan kembali kepercayaan publik. Jadi tidak mungkinlah pemberitaan yang diberitakan oleh berbagai media mengenai dugaan perjudian dan rokok-rokok ilegal akan dibiarkan”, beber rico yang juga merupakan Ketua Aliansi Batam Menggugat.
Baca Juga : Sek.Komisi I DPRD Kepri : Rokok Ilegal Diproduksi Di Vietnam, Mainnya Di OPL, Pemainnya Sudah Diketahui
Sambung rico, tidaklah mudah bagi Polri dalam meningkatkan kembali kepercayaan publik terhadap Polri. Butuh waktu hampir 1 tahun untuk meningkatkan kembali kepercayaan publik tersebut.
“Gak mudah bagi Polri untuk meningkatkan kembali kepercayaan publik. Butuh waktu hampir 1 tahun dalam meningkatkan kepercayaan publik di angka 76,4%. Saya yakin Polda Kepri tidak akan membuat kecewa masyarakat di kota batam dalam memberantas segala bentuk perjudian dan barang-barang ilegal”, tutupnya. (Red)