Maraknya Dugaan Judi Berkedok Gelper, Dewi Minta APH Jangan Tutup Mata

Batam – DPD KNPI Provinsi Kepulauan Riau mendesak pihak kepolisian untuk segera menutup perjudian berkedok gelanggang permainan (Gelper) di Kota Batam yang kembali menjamur setelah tutup beberapa waktu yang lalu.

Ia mengatakan, aparat penegak hukum di wilayah hukum Provinsi Kepulauan Riau, jangan menutup mata dengan situasi hari ini, Sabtu (08-07-23).

Baca Juga : Heboh, Diduga Kalah Judi Gelper Saat Lebaran, Risma Dan Puluhan Orang Ribut Di Sky Villa

“Pemberitaan di sejumlah media sudah sangat jelas. Banyak Gelper dan tempat hiburan malam yang diduga kembali membuka perjudian secara terang-terangan. Kok bisa tidak terdeteksi atau ‘jangan-jangan’ ini terjadi pembiaran?”, tanya Dewi heran.

Lanjut Dewi, Perjudian sangat tidak bisa ditolerir, karena banyak memberikan dampak negatif bagi masyarakat di Kota Batam.

Baca Juga : Antoni : Gelper Beroperasi Kembali, Apakah SAMBO Sudah Mulai Bebas?

“Sudah jelas perjudian ini merusak citra Kota Batam, dimana kota ini tersemat julukan yang sangat mulia, yaitu Kota yang berjuluk Bandar Dunia Madani. Karena judi ini, citra Madani ini terdegradasi. Selain itu, masyarakat secara langsung lebih banyak mendapatkan mudharat dari perjudian ini”, imbuhnya.

Sambungnya, DPD KNPI Kepri telah juga melaporkan hal ini kepada DPP KNPI. Agar persoalan ini menjadi atensi di tingkat nasional.

Baca Juga : Soal Gelper, Reza Bungkam, Imam Tohari Suruh Lapor Polisi. Nugroho : Kita Tangkap

“Sudah kita berikan informasi ke DPP terkait perjudian di Kota Batam ini. Agar Kapolri tahu. Kalau perlu, Presiden juga bisa tahu ada yang ‘main-main’ di Kota Batam”, tegas Dewi.

Terakhir, Ia menegaskan lagi, apabila aparat kepolisian setempat tak mampu untuk menutup segala bentuk perjudian di Kepri, khususnya di Kota Batam, DPD KNPI Kepri meminta jabatan Kapolda Kepri dan Kapolresta Barelang dapat dievaluasi oleh Kapolri.

Baca Juga : Mantap, Polresta Barelang Gerebek 1 Lagi Lokasi Judi Gelper Di Batam

“Kalau masih beroperasi juga, sudah saatnya Kapolri evaluasi Kapolda Kepri dan Kapolresta Barelang. Pak Listyo harus tegas dengan hal ini. Kan beliau yang berjanji, Polri harus berani berantas judi”, tutup Dewi. (Red)