Rudi Dinilai Belum Layak Jadi Gubernur Kepri Gara-gara Gagal Urus Air di Batam

Batam, Berita Utama1633 Views

Batam – Permasalahan air di kota batam makin hari semakin tambah parah, hal tersebut sebagaimana banyaknya komplain dari masyarakat yang mengeluh tentang tidak mengalirnya air di perumahannya masing-masing.

Bahkan, pertengahan juni 2023 yang lalu dikabarkan juga ada seorang warga di salah satu perumahan di batu aji yang dikabarkan meninggal karena diduga kelelahan gara-gara harus menunggu air yang baru hidup tengah malam.

Baca Juga : Diduga Arogan, PMII Kota Batam Minta Kasat Intelkam Polresta Barelang Dicopot. KNPI Kepri Beri Dukungan

Disaat besarnya keluh kesah masyarakat kota batam tentang permasalahan air yang terus menerus bergulir, H. Muhammad Rudi, S.E., M.M sebagai Walikota Batam yang juga Ex-Officio Kepala BP Batam dikabarkan dengan gencar-gencarnya juga mempromosikan dirinya untuk maju sebagai Bakal Calon Gubernur Kepri pada Pilkada 2024 yang akan datang.

Isu Muhammad Rudi yang akan maju pada Pilgub 2024 nantinya, bukanlah hanya isu belaka. Tetapi, Isu tersebut sudah terlihat langsung dalam aksi Rudi sendirinya yang mempromosikan dirinya maju pada Pilgub 2024 dan juga meresmikan posko relawan untuk dirinya.

Baca Juga : Gawat, Pasifik Palace Hotel Batam Diduga Sediakan Tempat Praktek Perjudian dan Narkotika Jenis Ekstasi

Melihat hal tersebut, Aktivis Sosial dan Pemerhati Kebijakan Publik Kota Batam, Rico Yuliansyah menilai bahwa belumlah layak untuk seorang Rudi memimpin Kepulauan Riau.

“Belumlah layak Rudi untuk menjadi gubernur Kepri 2024 nantinya. Masalah air di Batam saja belum bisa diselesaikannya, apalagi nanti Kepri yang begitu luas akan dipimpin nantinya”, ucap Rico, Jum’at (30-06-23).

Baca Juga : Bea Cukai Kota Batam Bagaikan Gajah Di Pelupuk Mata Tak Nampak, Semut Di Seberang Lautan Nampak???

Lanjutnya, Bukan hanya permasalahan air yang ada di kota Batam. Masalah pengangguran pun menjadi masalah yang sangat besar dimana angka pengangguran di kota batam lebih dari 80.000 (Delapan Puluh Ribu) jiwa.

“Bukan air aja yang masalah di Batam ini, tapi masalah pengangguran pun besar di kota Batam. Lebih 80.000 jiwa pengangguran yang ada di Kota batam”, papar rico.

Baca Juga : Sek.Komisi I DPRD Kepri : Rokok Ilegal Diproduksi Di Vietnam, Mainnya Di OPL, Pemainnya Sudah Diketahui

Tambahnya, Sejak Rudi memimpin kepala BP Batam, belum ada kebijakan yang begitu signifikan untuk masyarakat kota batam. Melainkan, isu besar yang terjadi yaitu tanah di pulau Rempang, Galang diberikan kepada salah satu perusahaan dengan iming-iming untuk dijadikan pembangunan pusat perdagangan dan pariwisata.

“Menurut saya, sejak Rudi menjabat Ex-Officio Kepala BP Batam, belum ada satupun kebijakannya yang signifikan untuk masyarakat kota Batam. Yang saya dengar selama ini malah suatu kebijakan yang ditentang oleh masyarakat Rempang, Galang yang mana tanah seluas kurang lebih 15.000 hektar diberikan kepada salah satu perusahaan dengan iming-iming untuk pembangunan pusat perdagangan dan pariwisata”, jelasnya.

Baca Juga : Komisi I DPRD Kota Batam Minta Izin Perusahaan Yang Merknya Sama Dengan Rokok Ilegal Dicabut

Sambung Rico, Selain itu, kebijakan yang saya rasa lebih fatal lagi yaitu tidak beroperasionalnya kembali ATB dalam pengelolaan air bersih di kota batam.

“Sejak pengelolaan air bersih di kota batam bukan dipegang ATB, terus menerus permasalahan air timbul di tengah masyarakat. Permasalahan air ini bukan hanya saat ini, tapi itu sudah terjadi sejak akhir tahun 2020 yang lalu”, tuturnya.

Baca Juga : ABM : Maraknya Rokok Ilegal H&D, Pertanda Kinerja BC Batam Belum Becus. Ini Faktanya

Ditambahkannya lagi, Besarnya polemik masalah air di batam membuat bingung banyak masyarakat. Saat masyarakat nanya ke PT. Moya sebagai pengelola, PT. Moya malah akan bicara “itu ranahnya BP Batam”.

“Besarnya Polemik masalah air di Batam saat ini sering membuat bingung masyarakat. Ketika masyarakat menyalahkan PT. Moya sebagai pengelola yang tidak baik dalam menyalurkan air bersih, malah permasalahan tersebut ranahnya BP Batam (Seperti Proyek Pipa Utama atau lainnya). Tidak sama seperti dulu, dulu jika ada masalah air. Masyarakat taunya hanya ATB dan ATB yang akan bergerak dalam menanggapi keluhan berbagai masyarakat”, sesalnya.

Baca Juga : Rokok Ilegal H&D, OFO, Dll Beredar Bebas, Patut Diduga Ada Kongkalikong Dengan Petugas BC Batam

Terakhir, Rico berpesan agar Muhammad Rudi bisa lebih fokus lagi dalam menjalankan tanggung jawabnya. Jangan sibuk untuk mengurus Pilgub ataupun pilkada 2024 nantinya, tapi malah banyak masyarakat yang bertambah sengsara gara-gara permasalahan air bersih di kota batam.

“Mudah-mudahan Rudi bisa fokus menjalankan tanggung jawabnya sebagai Walikota Batam dan juga Ex-Officio Kepala BP Batam. Jangan sibuk ngurus Pilgub 2024, tapi malah banyak masyarakat yang sengsara gara-gara tidak ada air. Air itu Kebutuhan pokok masyarakat, jadi mohon cepat untuk dibenahi”, tutupnya. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *