RBNnews.co.id, Sawahlunto – Defisit Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Sawahlunto Tahun 2024 diperkirakan mencapai Rp 141 milyar. Angka defisit ini masih cukup tinggi mengingat pendapatan daerah disepakati hanya berjumlah sekitar Rp 496 milyar.
Defisit menurut rencana ditutup dengan penerimaan pembiayaan sebesar Rp 143 Milyar setelah pengurangan belanja hutang sebesar Rp 1,6 Milyar.
Baca Juga : Tidak Kunjung Ada Kejelasan, Rico Minta APH Segera Ungkap Kasus Proyek Jalan Gagal di Koto Kareh
Secara garis besar total APBD diluar DAK yang disepakati pemerintah daerah dan DPRD Kota Sawahlunto berjumlah sekitar Rp 639 milyar.
Demikian dikatakan Walikota Sawahlunto Deri Asta dalam pidatonya pada sidang paripurna DPRD Sawahlunto tentang nota Kesepahaman Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Tahun 2024, Sabtu) 12-08-23).
Baca Juga : Gelper di Sky Villa Terus Diberitakan Dugaan Perjudian, Rico Minta APH Segera Bertindak dan Bergerak
Deri Asta mengatakan rancangan KUA-PPAS ini merujuk pada Rencana Pembangunan Daerah Tahun 2024 yang telah ditetapkan melalui Perwako Nomor 4 Tahun 2023 Dan RKPD Kota SawahluntoTahun 2023.
“Pemerintah memfokuskan alokasi anggaran untuk pemulihan ekonomi masyarakat dapat belajar lancar kembali pasca pandemi covid 19 terutama dalam sektor industri, ekonomi kreatif, pariwisata dan investasi”, ujar Wako Deri Asta.
Baca Juga : Viral, Piagam Penghargaan Untuk Rokok Ilegal Merk Manchester di Kota Batam
Selain itu, kata Deri Asta anggaran 204 juga direncanakan untuk peningkatan sistem kesehatan, pendidikan, memperkuat ketahanan pangan, membangun perlindungan sosial serta penguatan pelayanan dasar. (Red*S)
