Konten TikTok Picu Kegaduhan, Selebgram Ratu Entok Dilaporkan ke Polda Sumut

Kriminal502 Views

RBNnews.co.id, Medan – Polemik konten di media sosial kembali mewarnai dunia maya. Kali ini, selebgram Ratu Entok menjadi sorotan setelah dilaporkan ke Polda Sumatera Utara (Sumut) atas dugaan penistaan agama Kristen.

Laporan resmi dilayangkan oleh warga Kota Medan, Daniel Chandra Simangunsong, pada Jumat (4-10-2024), atas konten yang dianggap menyinggung umat Kristiani di akun Tiktok milik Ratu Entok.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan tersebut dan akan menindaklanjutinya dengan serius.

“Tentu setiap laporan polisi maupun pengaduan masyarakat akan ditindaklanjuti oleh polisi sesuai mekanisme dan SOP,” tegas Hadi melalui rilis tertulis, Minggu (6-10-2024).

Hadi juga menyampaikan bahwa penyidik akan segera memanggil Ratu Entok untuk dimintai klarifikasi dan keterangannya terkait dugaan penistaan agama.

“Penyidik nantinya akan memanggil terlapor RE (Ratu Entok) untuk dimintai klarifikasi dan keterangannya dalam kasus dugaan penistaan agama tersebut,” sebutnya.

Polda Sumut menghimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi atas video yang beredar dan mempercayakan proses hukum kepada pihak kepolisian.

“Dimohon kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dan mempercayakan segala prosesnya kepada Polisi,” ucapnya.

Kasus ini menjadi sorotan publik dan memicu perdebatan di media sosial. Pihak kepolisian diharapkan dapat menuntaskan kasus ini secara profesional dan transparan.

Baca Juga : Warga Batam Curhat di Medsos, Protes Kenaikan Tagihan Listrik Hampir 60%

Baca Juga : Terus Menjerit, Masyarakat Keluhkan Tagihan Listrik Melonjak Drastis di Batam

Polda Sumut Segera Panggil Ratu Entok

Polda Sumut saat ini tengah mendalami aduan masyarakat terhadap Ratu Entok atas dugaan penistaan agama melalui media sosial.

“Polisi saat ini mendalami dan menjadwalkan pemeriksaan terlapor, dimohon masyarakat tidak terprovokasi dan mempercayakan segala prosesnya kepada Polisi,” pungkas Hadi.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya penggunaan media sosial yang bertanggung jawab dan menghormati nilai-nilai agama dan budaya. *

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *