RBNnews.co.id, Bogor – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Soesilo Bambang Yudhoyono atau yang biasa disapa SBY Kecewa dengan perlakuan Anies Baswedan yang tidak ada kata sedikitpun diucapkannya setelah Koalisi kandas, Jum’at (01-09-23).
Disebutkan SBY dalam sidang majelis tinggi Partai Demokrat yang berlangsung di cikeas, Ia mengungkapkan bahwa sudah ada yang mengingatkannya.
“Sebenarnya beberapa teman sudah ada mengingatkan saya, agak lama. Baik dari kalangan kader Demokrat maupun dari luar kalangan Demokrat”, ungkap SBY.
Baca Juga : Heboh!!! Viral Harga Listrik Rp 2.100 Per KWH di Batam
SBY melanjutkan, Ia menirukan bahasa yang dikeluarkan oleh orang-orang yang selama ini telah mengingatkannya.
“Pak SBY, Pak SBY benar-benar percaya? Kepada orang itu, atau kepada orang-orang itu. Saya jawab dengan praduga yang baik, prasangka yang baik ‘Saya Percaya’. Kemudian teman itu mengatakan ‘Silakan saja dilihat nanti, yang penting saya sudah mengingatkan’.”, papar SBY menirukan pembicaraannya dengan teman temannya yang telah mengingatkannya.
Ditambahkan SBY, Ia mengatakan bahwa Keputusan sepihak yang diambil itu, tidaklah sesuai dengan rule kesepakatan.
Baca Juga : Breaking News! Baru Hujan 2 Jam, Kota Batam Langsung Dilanda Banjir
“Keputusan sepihak kemaren itu, saya boleh mengatakan keputusan gelap seperti itu, tidak sesuai dengan rule kesepakatan”, bebernya.
Lanjut SBY, Ia menjabarkan bahwa kejadian tersebut Ia sebut bahwa Ia telah salah dan dijadikan bahan pelajaran.
“Anggaplah, kita salah kali ini. Tetapi, kita belajar. Mudah mudahan kita tidak salah lagi kedepan. Dan mudah mudahan dengan izin ALLAH, dari pihak kita, kita tidak juga kalah nantinya”, jelas Presiden RI ke 6 tersebut.
Baca Juga : Tidak Kunjung Ada Kejelasan, Rico Minta APH Segera Ungkap Kasus Proyek Jalan Gagal di Koto Kareh
Sementara, dikabarkan juga bahwa mulai hari ini Partai Demokrat telah menarik dukungannya untuk Anies Baswedan sebagai Capres pada Pilpres 2024 nantinya.
Selain itu, Dikabarkan Juga bahwa Baliho ataupun Spanduk ANIES-AHY yang telah terpasang di seluruh daerah di Indonesia telah mulai diturunkan satu persatu sejak kemaren. (Red)