RBNnews.co.id, Padang – Tebing setinggi 5 meter di Perumahan Novel indah 3 Blok D Nomor 6 Sungai Lareh Lubuk Minturun Kecamatan Koto Tangah longsor, Senin (04-09-23). Akibatnya, salah satu rumah warga terancam ambruk akibat tergerus longsor.
Longsor di Sungai Lareh tersebut telah terjadi satu minggu, akan tetapi hingga saat ini belum ada penanganan serius dari pemerintah setempat.
Longsor tebing di Komplek Perumahan Novel indah 3 Blok D Nomor 6 Sungai lareh lubuk Minturun tersebut membuat pemilik rumah Dedi Satria (47) dihantui rasa ketakutan.
Dedi mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi pada Senin malam sekitar pukul 21.00 WIB.
“Dua jam setelah Isya. Untungnya, kami sedang berada di ruang tamu, sedang menonton TV di ruang keluarga” kata Dedi saat ditemui di lokasi pada, Sabtu (09-09-23).
Dedi mengaku kaget ketika keesokan harinya, dia dan keluarganya melihat ke bagian belakang rumah dan melihat tanah dibagian bawah dapur rumah mereka telah hilang tergerus longsor.
Baca Juga : Rempang Galang Mencekam, Korban Berjatuhan. Polda Kepri Diminta Tarik Pasukan
Baca Juga : Akibat Serangan Gas Air Mata di Rempang, Seorang Anak Dikabarkan Kritis
Lihat Juga : Video Yang ditayangkan di RBNNewsTV Tentang Rempang Galang Mencekam, Korban Berjatuhan
“Saat hujan reda keesokan harinya, kami melihat kondisi rumah seperti ini. Bagian bawah dapur rumah kami sudah tidak ada tanahnya akibat longsor” pegawai Rumah Sakit Baiturahmah ini.
Dedi dan istrinya Leona Isabela merasakan ada rasa ketakutan sejak longsor terjadi seminggu yang lalu. Menurutnya, kejadian ini sudah dilaporkan ke pihak pengembang dan pemerintah kelurahan Sungai Lareh, akan tetapi belum ada tanggapan serius dari pemerintah terkait kondisi ini.
“Belum ada tindakan nyata. Mereka bilang akan menangani masalah ini, tetapi sampai sekarang tidak ada tindakan konkret” kata Dedi dengan nada kecewa.
“Ini adalah kondisi yang sudah saya alami selama satu minggu ini pak, apa harus menunggu rumah amblas dulu baru ditangani,” tambah perantau Paninjauan Kab Solok ini.
Dedi berharap agar pemerintah kota Padang segera melakukan tindakan agar longsor tidak semakin meluas. “Tolong bantu kami pak Walikota, agar kami tak selalu hidup dalam ketakutan” harap Dedi. (M)