RBNnews.co.id, Lombok Timur – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor melaunching program Roadshow Renaisans yang dirangkaikan dengan diskusi umum bertema “Sosialisasi Sosialisasi dan Training Pencegahan Pernikahan Usia Anak, Kekerasan Seksual, dan NAPZA”, Kamis (10-08-23).
Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan UKM PIK-R Maulana IAI Hamzanwadi Pancor yang berlokasi di ruangan Ballroom Kantor Bupati Lombok Timur.
Baca Juga : Tidak Kunjung Ada Kejelasan, Rico Minta APH Segera Ungkap Kasus Proyek Jalan Gagal di Koto Kareh
Adapun kegiatan ini diikuti oleh 80 peserta sekaligus untuk melantik UKM PIK-R Maulana IAI Hamzanwadi Pancor, dengan dihaidir oleh Asisten III Setda Lombok Timur, Kapolres Lombok Timur AKBP Hery Indra Cahyono, S.I.K, Wakil Rektor III IAI Hamzanwadi Pancor beserta pejabat Pemda Lombok Timur lainnya.
Dalam laporannya, ketua panitia program Roadshow Renaisans, Siti Maria Ulfa menyebut bahwa kegiatan roadshow ini akan diadakan selama 3 bulan di 23 madrasah dan pondok pesantren yang ada di Lombok Timur.
Baca Juga : Viral, Piagam Penghargaan Untuk Rokok Ilegal Merk Manchester di Kota Batam
Harapannya dengan itu akan bisa memberikan kesadaran bagi siswa-siswi mengenai bahaya pernikahan dini, kekerasan seksual, dan juga zat narkotika.
Presiden Mahasiswa (Presma) IAI Hamzanwadi Pancor, Abd. Kadir Djailani dalam sambutannya mengingatkan wabilkhususnya untuk semua peserta yang hadir mengenai kasus pelecehan seksual yang terjadi beberapa bulan ke belakang di Lombok Timur, utamanya terjadi di pondok pesantren.
Baca Juga : Gelper di Sky Villa Terus Diberitakan Dugaan Perjudian, Rico Minta APH Segera Bertindak dan Bergerak
Dari beberapa kasus yang terjadi tersebut, Dia dan jajaran BEM lainnya menginisiasi dengan mengadakan program sebagai reaksi terhadap maraknya kejadian pelecehan seksual yang ada di Lombok Timur.
“Harapannya dengan adanya program Roadshow tersebut, 48 mahasiswa yang mengikuti program selama 3 bulan ke depan dapat mensosialisasikan mengenai bahayanya pernikahan dini, kekerasan seksual dan zat narkotika,” ucap Presma.
Baca Juga : WoW, Proyek Drainase U 150 Senilai 5,26 Miliar Milik BP Batam Diduga Dikerjakan Tidak Sesuai Site Plan Awal
Selain itu, Ia berharap kegiatan tersebut dapat menjadi sebuah tindakan preventif agar tidak terulang kembali kejadian yang dianggapnya menjijikkan tersebut.
Pada rangkaian kegiatan ini juga dibuka oleh Wakil Rektor III IAI Hamzanwadi Pancor Dr. H. Abdul Hayyi Akrom, M.M.Pd yang baru saja terpilih untuk menjalankan tugas sebagai Warek III Periode 2023/2028.
Baca Juga : Proyek Drainase U 150 di Buliang Diharapkan Tidak Bermasalah Seperti Proyek Drainase U 100 Sebelumnya
Sementara, Kapolres Lombok Timur, AKBP Hery Indra Cahyono, S.I.K. memberikan selamat untuk pelantikan PIK-R dan apresiasi kepada BEM IAI Hamzanwadi Pancor dan panitia yang telah melaksanakan kegiatan yang penting ini.
Ia juga mengapresiasi atas semangat pengurus BEM dan panitia sebagai anak muda yang berlelah-lelah untuk menyukseskan kegiatan tersebut. Baginya pemuda adalah masa depan bangsa, ia mengutip perkataan dari Soekarno yakni “Beri aku 1000 orang tua maka akan ku cabut semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda niscaya akan ku guncang dunia” sebagai bentuk rasa optimismenya kepada potensi yang dimiliki oleh pemuda.
Baca Juga : Gelper Uban Zone & Zeus 88 Buka Hingga Dini Hari, Ketua ABM Pertanyakan Kinerja Pengawasan
Meskipun demikian, Dia juga memperingatkan pemuda terutama dalam menyambut bonus demografi Indonesia di tahun 2045.
“Pemuda harus mempersiapkan betul hal itu agar bonus demografi itu dapat memberikan dampak yang positif bukan malah sebaliknya.,” pesan Kapolres Lombok Timur.
Baca Juga : Buka Sampai Dini Hari, Gelper di Mitra Mall Batuaji Pakai Izin Apa?
Selanjutnya, kegiatan Roadshow ini diresmikan oleh Asisten III Sekretaris Daerah Lombok Timur dengan ditandai pemotongan pita.
Setelah kegiatan Roadshow resmi dibuka, kegiatan berlajut pada acara diskusi yang menghadirkan narasumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Keluarga Berencana (DP3AKB) , Kementerian Agama Lombok Timur, Dinas Kesehatan, dan Kepolisian Resort Lombok Timur bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
Klik Link Video : Buka Sampai Dini Hari, Gelper di Mitra Mall Batuaji Pakai Izin Apa?
Keempat pemateri tersebut menyampaikan poin mengenai pentingnya kesadaran individu dan kolektif untuk memberantas permasalahan pernikahan usia anak, kekerasan seksual dan penggunaan zat narkoba.
Selain itu pula perlu adanya pastisipasi aktif dari masyarakat terutama mahasiswa untuk membantu pemerintah dalam pencegahan pernikahan usia anak, kekerasan seksual,dan penggunaan zat narkotika agar tidak terjadi lagi kejadian yang sama. Kegiatan ini berlangsung hingga siang hari dengan diakhiri oleh sesi pertanyaan dari peserta kegiatan.
Sumber : Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor Lombok Timur