KEKAL Batam Torehkan Sejarah Membangun Paradigma Baru Tata Kelola Organisasi

Batam1362 Views

RBNnews.co.id, Batam – Perkumpulan Keluarga Lembata Batam (KEKAL Batam), membangun paradigma baru dalam tubuh organisasi dengan menghelat kegiatan Orientasi dan Pelatihan Kepemimpinan, yang berlangsung di Sekretariat KEKAL Batam, Komplek Ruko Mandalay, Sagulung, Kota Batam, pada Minggu (15-9-2024).

Kegiatan Orientasi dan Pelatihan Kepemimpinan ini di lakukan pertama kali bagi KEKAL Batam, selama kurang lebih dua puluh empat tahun organisasi Paguyuban ini berdiri di Kota Batam.

Ketua KEKAL Batam Periode 2024-2028, Sebastianus Lusi Langoday menghaturkan terima kasih kepada Dewan Pembina KEKAL Batam, Ama Pieter P. Pureklolong dan Ibu Hendrina Linong, yang bersedia memberikan pembekalan dan pelatihan kepemimpinan bagi pengurus baru KEKAL Batam, yang akan mengemban tugas sebagai Pengurus KEKAL Batam, selama periode 2024-2028.

“Ini kebiasaan baru dalam organisasi kita, sebuah paradigma baru dan penting. Saya berharap semua pengurus mengikuti dengan seksama proses ini” tandas Bastian dalam sambutannya.

Kayus Kiabeni, Koordinator Bidang Organisasi dan Hubungan Antar Lembaga KEKAL Batam, mengapresiasi proses Orientasi dan Pelatihan Kepemimpinan yang di selenggarakan KEKAL Batam ini.

Bagi Amo Kayus, kebiasaan baru ini mungkin merupakan satu-satunya yang dilakukan oleh Organisasi Paguyuban khususnya organisasi-organisasi Paguyuban yang berasal dari Indonesia Timur di Kota Batam.

“Saya sangat senang mengikuti kegiatan ini. Pelatihannya sederhana namun menyentuh langsung kepribadian kita. Luar biasa KEKAL Batam, kata Kayus apresiatif.

Orientasi dan Pelatihan Kepemimpinan KEKAL Batam bertujuan membangun kesadaran para pengurus untuk membangun konsistensi diri, kepekaan, serta kepedulian terhadap organisasi yang dilayani yakni KEKAL Batam.

Dengan menggunakan analogi Bingkai Pigura, Ama Pieter Pureklolong menegaskan bahwa setiap Pengurus KEKAL Batam, harus memiliki tiga karakter khas yang juga menjadi Goal yang dicapai dari kegiatan organisatoris ini.

Setiap Pengurus KEKAL Batam harus menjadi pribadi yang menyatukan. Karakter menyatukan yang dimaksud adalah menyatukan segala perbedaan, persepsi dan karakteristik para pengurus, dalam mengemban amanah melayani warga Kekal Batam.

Pengurus KEKAL Batam tidak boleh menjadi pribadi yang memecah belah keutuhan dalam Organisasi, tetapi justru tampil sebagai pribadi-pribadi yang menyatukan, sebagaimana semboyan KEKAL Batam yakni Ta’an Tou.

Karakter khas kedua adalah setiap Pengurus KEKAL Batam harus saling menguatkan dan memperkokoh, baik komitmen maupun konsistensi diri untuk melayani Ribu Ratu warga KEKAL Batam.

Bagi Ama Pieter, Komitmen dan konsistensi diri harus diasah dan dilatih, dan yang terpenting adalah harus terlahir dari ketulusan hati untuk memberi diri bagi kemajuan organisasi KEKAL Batam. Hal ini semakin mempertegas semboyan KEKAL Batam yang lain yakni One’ Ude’ Laleng Eha’ sebuah simbol ketulusan dalam semangat pelayanan bagi warga KEKAL Batam.

Bila kedua karakter khas di atas dilakukan oleh setiap pribadi pengurus KEKAL Batam, maka seperti “Bingkai Pigura” , karakter khas yang muncul pada poin ketiga adalah menampilkan keindahan dalam setiap aksi maupun kegiatan KEKAL Batam.

Keindahan yang dimaksud bukan saja terpotret dalam hal-hal yang bersifat estetik semata, namun lebih kepada menjaga nama baik organisasi KEKAL Batam yang menjadi rumah bagi seluruh masyarakat Lembata di Kota Batam.

Orientasi dan Pelatihan Kepemimpinan ala KEKAL Batam ini diakhiri dengan doa bersama, dimana semua pengurus saling bergandengan tangan tanpa sekat perbedaan, melantukan doa kepada Tuhan yang Esa, kendati setiap pengurus adalah pribadi-pribadi yang datang dari Keyakinan yang berbeda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *