RBNnews.co.id, Batam – Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahnawi Pandra Arsyad mengungkapkan bahwa penggerebekan tersebut dilakukan karena hasil kerjasama 2 negara, Selasa (29–08-23).
Pandra menjelaskan, Kerjasama tersebut yaitu antara Kepolisian Republik Indonesia dan Industrial People of Security dari China.
“Baik, selamat Malam rekan rekan sekalian. Pada malam ini, hari Selasa tanggal 29 Agustus 2023. Kepolisian Negara Republik Indonesia, hasil kerjasama dari 2 negara, yaitu dari Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Industrial People of Security dari China. Dalam hal ini, berhasil mengungkap, dengan kasus yang terjadi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya di wilayah Polda Kepulauan Riau”, Ungkap Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahnawi Pandra Arsyad, Selasa (29-08-23).
Baca Juga : Heboh!!! Viral Harga Listrik Rp 2.100 Per KWH di Batam
Lanjutnya, Ia menjelaskan bahwa Hal tersebut menjadi atensi dari Bapak Kapolri, Jendral Pol Drs Listyo Sigit Prabowo dalam pertemuan AMMTC di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur beberapa hari yang lalu.
“Hal ini menjadi atensi dari Bapak Kapolri, Jendral Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo dalam pertemuan AMMTC di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Dimana dalam pertemuan itu membahas kejahatan tentang transaksional”, bebernya.
Ia menambahkan bahwa, Keberhasilan tersebut tidak terlepas antara kerjasama dari sekretariat divisi hubungan internasional.
Baca Juga : Breaking News! Baru Hujan 2 Jam, Kota Batam Langsung Dilanda Banjir
“Keberhasilan ini tidak terlepas antara kerjasama dari sekretariat divisi hubungan internasional”, jelas Pandra.
Turut hadir juga Dalam penggerebekan tersebut Kabag Kejahatan Internasional (Jatinter) Set NCB Interpol, Kombes Pol Yulius Audie Sonny Latuheru dan juga Dirreskrimum Polda Kepri, Kombes Pol Nasriadi.
Selain itu, ada 8 orang dari Pihak Kepolisian Ministrial People of Security Republik Rakyat Tiongkok yang hadir pada saat penggerebekan tersebut dilakukan.
Baca Juga : Tidak Kunjung Ada Kejelasan, Rico Minta APH Segera Ungkap Kasus Proyek Jalan Gagal di Koto Kareh
Pandra Melanjutkan kembali, Penggerebekan tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Kriminal Khusus Polda Kepri, Kombes Pol Nasriadi bersama Kabag Jatinter Set NCB Interpol, Kombes Pol Audie dan juga bersama Kepolisian dari Ministrial People Security (MPS) Republik Rakyat Tiongkok.
“Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Direktur Kriminal Khusus Polda Kepri, Kombes Pol Nasriadi bersama Kabag Jatinter Set NCB Interpol, Kombes Pol Audie dan 8 orang Kepolisian dari Ministrial People of Security (MPS) Republik Rakyat Tiongkok”, imbuhnya.
Sambungnya, Iya menyebutkan bahwa Kerjasama itu telah berhasil mengungkap suatu jaringan internasional dalam Pengungkapan Kasus video scamming (Video Call S*x), yang mana ini adalah banyak merugikan Warga Negara Asing termasuk masyarakat Indonesia.
Baca Juga : Gelper di Sky Villa Terus Diberitakan Dugaan Perjudian, Rico Minta APH Segera Bertindak dan Bergerak
“Dalam hal ini, telah kita ungkap keberhasilan dalam Pengungkapan ini dari kerjasama semua pihak. Dimana, tempat kejadian perkara ini berada di Cammo Industrial Park, Simpang Kara Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau”, ujarnya.
Tambahnya, tempat tersebut sangat tertutup sekali walaupun berada di dalam kawasan Industrial Park. Di dalam gedung 3 lantai ini juga berisi 88 orang WNA yang berasal dari Republik Rakyat Tiongkok.
“Tempat ini sangat tertutup walaupun berada di dalam kawasan Industrial Park. Dari semua 88 orang WNA tersebut, semuanya asli Warga Negara Tiongkok. 83 orang laki-laki dan 5 Orang perempuan”, tutupnya. (Red)