RBNnews.co.id, Padang – Prestasi demi prestasi ditorehkan oleh Eka Teresia, S.Pd, MM, Terbaru, Eka Teresia berhasil meraih Anugerah Guru Pembina Literasi Berprestasi tingkat Nasional.
Penyerahan Anugerah dilaksanakan pada hari Selasa, 29 Agustus 2023 bertempat di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jakarta bersamaan dengan peluncuran buku bersama tokoh nasional dengan dihadiri oleh perwakilan guru dan siswa 23 Propinsi di Indonesia.
Dalam acara tersebut, Eka bersama muridnya Celsi Englen, ikut mengisi acara dengan membaca puisi berjudul Jembatan karya Sutarji Calzoum Bachri.
Baca Juga : Heboh!!! Viral Harga Listrik Rp 2.100 Per KWH di Batam
Lahir dari keluarga sederhana, ayahnya berprofesi sebagai guru SMP swasta dan ibunya pegiat rumah tangga. Sebagai anak pertama dari 7 bersaudara banyak impian masa kecil untuk meraih keberhasilan.
Walau dalam masa pendidikan dasar dan menengah mendapat prestasi gemilang, dia hanya bisa melanjutkan pendidikan sampai Sekolah Pendidikan Guru yang dipilihkan orang tuanya.
“Tangis dan airmata takkan pernah bisa merubah kehidupan , tapi tekad dan semangat berapi -api untuk melanjutkan ke Universitas tak bisa saya redam” ucap Eka bercerita, Jum’at (01-09-23).
Baca Juga : Breaking News! Baru Hujan 2 Jam, Kota Batam Langsung Dilanda Banjir
Saya mengumpulkan rupiah demi rupiah dengan Honor di SD, melatih Pramuka dan mengajar les privat dari rumah ke rumah . Saya bisa lulus di perguruan tinggi negeri dengan jurusan Pendidikan Kewarganegaraan tahun 1997.
Semua kisah yang pernah dialaminya sering dituliskan Eka dalam buku diary. Bisa dikatakan proses literasi sudah dimulai sejak SD sampai SPG, belajar Public speaking di Sekolah, TPA dan ikut lomba puisi, pidato dan MC sudah terasah sejak di bangku sekolah. Bahkan bakat dan potensinya semakin berkembang setelah Eka masuk ke Unversitas Negeri Padang .
“Tamat dengan IP tertinggi saat wisuda merupakan kenangan yang takkan pernah terlupakan buat saya” ucapnya.
Baca Juga : Tidak Kunjung Ada Kejelasan, Rico Minta APH Segera Ungkap Kasus Proyek Jalan Gagal di Koto Kareh
Setamat dari Universitas Negeri Padang, Eka langsung di terima di tiga sekolah swasta favorit. “Banyak pengalaman yang sudah saya dapatkan” ujarnya
Profesi guru terasa sangat menyenangkan bagi Eka. Tahun 2006 Eka diangkat menjadi PNS berkat semangat, prestasi, dan dedikasi, Eka diminta menjadi kepala sekolah di SMA Baiturrahmah tahun 2009.
Tahun 2013 dia memutuskan mundur dari jabatannya sebagai kepala sekolah dan pindah ke SMK N 6 Padang untuk belajar desain busana.
Baca Juga : Gelper di Sky Villa Terus Diberitakan Dugaan Perjudian, Rico Minta APH Segera Bertindak dan Bergerak
Sebagai penggiat Literasi Nasional dan NSPB Nasional, Eka selalu berbagi Praktik tentang kiat sukses sekolahnya sebagai sekolah percontohan Literasi Nasional.
Satu kata bjjak yang selalu dia sampaikan dalam setuap kesempatan, jangan lubangi kapal yang kamu berlayar bersamanya, kamu akan ikut tenggelam dan jangan pernah mengotori sumur yang kamu masih menimbanya.
“Diapresiasi atau tidak bukan hal utama bagi saya, yang terpenting berbuatlah yang terbaik walau semua orang tak menganggap baik” katanya sambil tersenyum.
Baca Juga : Viral, Piagam Penghargaan Untuk Rokok Ilegal Merk Manchester di Kota Batam
Diluar literasi, Eka juga pernah meraih prestasi sebagai juara 1 lomba pidato tingkat propinsi Sumbar tahun 2015, juara ke 2 lomba pidato bahasa Minang tingkat provinsi Sumbar tahun 2016, pembaca puisi terpuji antarguru dan dosen se -Indonesia tahun 2019. Dia juga diundang unuk mengikuti acara Temu Nasional Guru Penulis se-Indonesia dan membawa buku karya Antologi tunggalnya yang berjudul Nyanyian hati lewat Puisi.
Cerita Eka, awal permulaan menembus literasi di tingkat Nasional didapatnya melalui kegiatan jelajah literasi dengan mengajak siswa menulis dialam terbuka Arau Sarasah atau wisata puisi .
Kemudian bergabung Ke GSMB Nasional untuk lomba menulis buku Antologi fiksi dan non fiksk .Buku Antologi bersama yang berjudul Terbang ke.langit impian adalah awal bagi Eka untuk menerbangkan mimpi-mimpi menembus angkasa dan menjadikan sekolah SMK N 6 Padang sebagai sekolah penggiat Literasi.
Baca Juga : WoW, Proyek Drainase U 150 Senilai 5,26 Miliar Milik BP Batam Diduga Dikerjakan Tidak Sesuai Site Plan Awal
Dia juga dianugerahi predikat guru berprestasi di bidang literasi yang diberikan Nyalanesia awal tahun 2020 dalam Acara Festival literasi Nasional di Solo.
Hal ini menantangnya untuk menjadikan SMK N 6 sebagai sekolah literat.
“Dalam situasi pandemi saya tak berhenti berkarya. Justru saat pendidikan mengalami loose learning saya menyemangati siswa untuk menulis dan menghasilkan 15.000 lebih karya” ungkap Eka.
Karya tersebut kemudian dilombakan lagi dan dibukukan dalam 15 buku Antologi puisi bersama yang berjudul Menggapai mimpi, Mengais impian di masa Pandemi dari Sumatera bahkan sampai ke pulau Jawa.
Baca Juga : Proyek Drainase U 150 di Buliang Diharapkan Tidak Bermasalah Seperti Proyek Drainase U 100 Sebelumnya
Sejak terpilih dalam seleksi Narasumber Nasional Gerakan Sekolah Menyenangkan, Eka tak pernah berhenti memberikan motivasi kesekolah yang mengundang agar menggerakkan literasi.
Namanya tercatat sebagai pegiat literasi di berbagai komunitas, antara lain Nyalanesia, Perruas, Bengkel Sastra Indonesia, Media Guru Indonesia, dan Satu Pena Sumbar. Ini adalah usahanya agar bisa menjadi influencer bagi siswa dan guru dalam bidang literasi .
Media Guru Indonesia memberinya penghargaan sebagai pemenang dalam menulis buku Surat untuk Guru Kami Tercinta dan buku Ayo Ngedabrus Gawe Boso Makmu Dewe-Dewe.
Baca Juga : Gelper Uban Zone & Zeus 88 Buka Hingga Dini Hari, Ketua ABM Pertanyakan Kinerja Pengawasan
Buku antologi bersama yang ditulisnya terus bertambah. Misalnya buku yang berjudul Menanam Pelukan, Suara Demokrasi , Pelangi Kehidupan, Mutiara Kalbu, Puspa Ragam Mimpi dan Lentera Aksara.
Kemudian Eka juga ikut dalam program membuat buku antologi bersama Perruas , Pantun Mutiara Indonesia dan Buku Antologi Doa Untuk Bangsa Se-ASEAN dan Antologi Gurindam Se-ASEAN.
Dia juga mendapat Predikat sebagai Guru Terbaik 2022 Tingkat Provinsi Sumbar. Dan lolos seleksi Nara Sumber Berbagi Praktik, di tingkat nasional.
Baca Juga : Satpol PP & PTSP Batam Bungkam Mengenai Gelper Uban Zone Buka Hingga Dini Hari
Pengalaman yang tak bisa dilupakan Eka, ketika dirinya mendapat kesempatan mengikuti Teacher Master Class. Salah satu Tokoh idolanya, Helmi Yahya yang menjadi narasumber tentang menjadi guru yang dirindukan, membuatnya semakin banyak mengkaji diri agar bisa menjadi guru yang dirindukan.
Dalam program Master Teacher Class timnya menghasilkan buku kumpulan esay tentang pendidik inspiratif yang berjudul Membangun Jalan Masa Depan.
Dia mengakui, perjuangannya dalam bidang literasi tak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak hambatan dan tantangan dalam mengembangkan dan menggali potensi peserta didik.
Klik Link Video : Viral, Anggota DPRD Kepri, Uba Ingan Sigalingging Numpang Mandi di BP Batam
Dalam Festival Literasi Nasional 2023 lalu, SMK Negeri 6 Padang meraih juara 3 Sekolah Percontohan Literasi Nasional dari 1.700 lebih sekolah.
Untuk tahun 2023 ini dia telah menyelesaikan 2 buku antologi tunggal yang berjudul Menapaki Jalan Terjal dan Menata Kepingan Hati.
Warga Sumbar patut bangga karena dalam acara peluncuran buku tsb SMK N 6 Padang mendapat terbaik 1 busana adat daerah dan juara 3 lomba musikalisasi puisi yang jurinya Presiden Penyair Ondonesia Bapak Sutardji Calzoum Bachri.
Baca Juga : Buka Sampai Dini Hari, Gelper di Mitra Mall Batuaji Pakai Izin Apa?
Kolaborasi indah antara guru dan siswa Celsi Englen yang juga mendapat Anugerah siswa Duta Literasi sekolah Berprestasi membuktikan SMK Negeri 6 adalah sekolah hebat yang mampu mengembangkan potensi peserta didik secara optimal
Dalam acara tersebut, Eka dan Celsi ikut lomba baca puisi dan mendapat juara ke 3. “Tak ada yang sulit di dunia ini jika kita ingin berusaha dan berdoa,” katanya mengingatkan. (M)