RBNnews.co.id, Pasbar – Setelah menemui dan menjawab tuntutan masyarakat korban gempa pada demonstrasi yang dilakukan di depan kantor bupati pada Rabu (06-09-23), Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Hamsuardi bersama stakeholder terkait melepas tim Verifikasi dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL), Kamis (07-09-23) pagi.
Kegiatan tersebut berlangsung di lobi kantor bupati setempat, dalam rangka mempercepat realisasi bantuan pasca gempa yang terjadi 22 Februari 2022 lalu.
Hadir dalam pelepasan tim tersebut Sekda Pasaman Barat, Asisten, Kepala Dinas BPBD, Kepala Kesbangpol, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Kominfo, Plt Kasat Satpol PP dan pihak Polres Pasaman Barat.
Hamsuardi menyampaikan pelepasan TFL ini dalam rangka memastikan validasi data baik itu data yang sudah diSKan maupun data susulan yang akan kita SKan,” katanya.
“Kita medorong untuk percepatan, mudah-mudahan sampai Senin depan validasi data sudah clear. Dan pelaksanaan penyaluran bantuan bisa terlaksana sesuai dengan aturan,” katanya
Hamsuardi juga menjelaskan, tim verifikasi dan TFL yang dilepas pada hari itu akan fokus kepada sebanyak 148 yang memilih sistem Reimbursement Mandiri.
Baca Juga : Heboh!!! Viral Harga Listrik Rp 2.100 Per KWH di Batam
Baca Juga : Breaking News! Baru Hujan 2 Jam, Kota Batam Langsung Dilanda Banjir
Lihat Juga : Video Yang ditayangkan di RBNNewsTV Tentang Rempang Galang Mencekam, Korban Berjatuhan
Ia pun menambahkan, tim yang dilepas itu akan bekerja hingga hari Senin (11-09-23), sehingga pada hari yang sama akan dilanjutkan dengan rapat bersama stakeholder terkait. Namun tidak melepas kemungkinan, tim akan bekerja sembari mendata sesuai lokasi yang dikunjungi.
“Tim yang berjumlah kurang lebih 21 orang ini akan bertugas di Kecamatan Pasaman dan Talamau hingga hari Senin. Kemudian pada Senin siang, kita akan lanjutkan dengan rapat bersama. Dalam rapat itu sudah jelas klasifikasi berdasarkan verifikasi yang dilakukan tim, termasuk usulan susulan yang 86 dan mendata diluar yang diSK kan,” terangnya.
Ia juga meminta kepada TFL itu agar menjaga kesehatan selama bekerja di lapangan, mengingat cuaca ekstrim dan curah hujan yang cukup tinggi. Bekerja dengan baik, dan harus dapat meredam jika terdapat benturan dengan masyarakat setempat.
Pada kesempatan itu ia juga kembali meminta kepada masyarakat korban gempa agar tetap berada di rumah masing-masing, agar ketika tim verifikasi datang data yang diminta dapat diberikan.
“Kita himbau kepada masyarakat, agar kembali kerumah masing-masing biar tim bekerja dulu,” ujarnya. (Reds)