Wartawan Dikeroyok di Subang, FWJ Serukan #Subang Zona Merah dan Desak Polda Jabar Usut Tuntas

Jabar428 Views

RBNnews.co.id, Jakarta – Forum Wartawan Jaya (FWJ) Indonesia menyerukan #Subang Zona Merah dan mendesak Polda Jawa Barat untuk mengusut tuntas dua kasus kekerasan yang menimpa anggota mereka di wilayah hukum Polres Subang.

Peristiwa pertama terjadi pada 26 Oktober 2024 saat tim FWJ Indonesia Korwil Tangerang Kota dihadang oleh mobil colt pick up yang diduga mengangkut gas ilegal (oplosan). Setelah menghentikan mobil tersebut, mereka dikeroyok oleh lebih dari 20 orang yang datang dengan sepeda motor. Salah satu korban, Yusrizal, mengalami luka serius di bagian kepala, telinga, dan tubuh.

Insiden kedua terjadi pada 31 Oktober 2024 saat beberapa pengurus FWJ Indonesia tengah makan siang di depan kantor Disnaker Subang. Mereka tiba-tiba diserang oleh sekelompok orang yang diduga preman berkedok Ormas Subang. Rosid, salah satu korban, mengatakan bahwa mereka diintimidasi, dipukul, dan diusir secara paksa.

Sogi Sasmita, Dewan Pengawas DPP FWJ Indonesia dan Ketua FWJ Indonesia Korwil Jakarta Utara, yang juga menjadi korban, mengatakan bahwa tiga orang pengurus FWJ Indonesia menjadi sasaran utama kekerasan.

“Kami dibuat seperti bola, dipukul, ditendang, didorong dengan keras, dihantam dengan bangku warung, diusir dan dimasukkan ke mobil dengan paksa oleh para pelaku,” ujar Sogi.

Lebih dari 73 orang perwakilan FWJ Indonesia mendatangi Polda Jawa Barat pada Kamis, 31 Oktober 2024 untuk melaporkan kedua insiden tersebut. Ketua FWJ Indonesia DPD Provinsi Jawa Barat, Toni Maulana, mengapresiasi kinerja Polda Jabar yang telah menerbitkan Laporan Kepolisian Polda Jabar, Nomor LP/B/480/X/2024/SPKT/Polda Jawa Barat, tertanggal 31 Oktober 2024.

“Kami keluarga besar FWJ Indonesia mengapresiasi atas terbitnya laporan kepolisian itu, dan juga telah dilakukan BAP sekaligus visum. Semoga para pelaku segera ditangkap berikut otak dari persekusi yang menimpa rekan-rekan kami,” kata Toni.

Baca Lagi : Gudang Kayu Balok Milik Nuriman Diduga Tidak Memiliki Legalitas Jelas, APH & Dinas Terkait Diminta Segera Bertindak

Baca Lagi : Tanpa Plank Perusahaan, Gudang Kayu Balok Milik Nuriman Beroperasi Bebas di Batu Aji

FWJ Indonesia mendesak pihak berwajib untuk segera mengusut tuntas kedua kasus ini dan menangkap para pelaku. Mereka juga meminta agar Polres Subang dan Pemda Subang untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.

“Perbuatan mereka itu bukan mencerminkan budaya timur. Main baku hantam dan membackingi Mafia ilegal Gas Subsidi pula,” tegas Abdul Ghoni, Kabid Analis DPP FWJ Indonesia.

FWJ Indonesia menyatakan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan meminta agar kasus ini tidak dibiarkan berlarut-larut. FWJ Indonesia juga menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama melawan aksi kekerasan dan premanisme di Subang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *