RBNnews.co.id, Batam – Tokoh Perempuan Provinsi Kepulauan Riau, Suryani angkat bicara mengenai kejadian yang terjadi di Pulau Rempang Batam, Kamis (07-09-23) yang lalu.
Suryani mengatakan, Pemerintah seharusnya jangan Refresif dalam menangani penolakan dari warga pulau Rempang.
“Pemerintah janganlah represif dan seharusnya cari jalan tengah yang terbaik. Selain itu, berikanlah rakyat haknya”, ungkap Suryani kepada awak media RBNnews.co.id, Kamis (08-09-23).
Lanjutnya, Ia mengatakan bahwa pemerintah itu adalah pengayom dan pelindung rakyat.
“Pemerintah adalah pengayom dan pelindung rakyat. Oleh karena itu, carilah solusi yang terbaik dengan melibatkan kedua belah pihak”, ujar Suryani yang juga pernah menjadi anggota DPRD Kepri 4 periode tersebut.
Baca Juga : Heboh!!! Viral Harga Listrik Rp 2.100 Per KWH di Batam
Baca Juga : Breaking News! Baru Hujan 2 Jam, Kota Batam Langsung Dilanda Banjir
Lihat Juga : Video Yang ditayangkan di RBNNewsTV
Ia juga menambahkan, berhubung saat ini adalah tahun politik, maka sebaiknya dilakukan secara Preventif.
“Mengingat sekarang adalah tahun politik, maka sebaiknya dilakukan dengan cara Preventif agar tidak menjadi bola liar”, imbuhnya.
Sambungnya, Ia juga menyayangkan tindakan aparat yang menggunakan gas air mata pada peristiwa 7 September di Pulau Rempang tersebut.
“Saya menyayangkan aparat menggunakan gas air mata. Rakyat perlu dilindungi, bukan dilawan dengan cara-cara kekerasan. Sungguh miris kejadian tersebut yang mana anak-anak ikut menjadi korban” tutupnya. (Red)
2 comments