RBNnews.co.id, Batam – Mantan Ketua DPRD Kota Batam periode Tahun 2000 sampai Tahun 2004, Taba Iskandar angkat bicara mengenai permasalahan Rempang Galang, Selasa (12-09-23).
Taba menyebutkan, Kalau benar konsepnya adalah relokasi, yang mana sebelumnya ditawarkan dari 200m menjadi 500m, itu merupakan sesuatu konsep yang tidak pas.
“Kalau betul konsepnya adalah relokasi, yang semula ditawarkan dari 200 menjadi 500, itu tidak pas. Itu bukan orang yang digusur, Bukan orang Ruli”, ujarnya.
Ia menyebut bahwa penduduk disana adalah orang Tempatan dan duluan mereka berada disana daripada adanya BP Batam.
“Karena dipakai untuk investasi dan pembangunan, maka dia direlokasi. Ini orang Tempatan, duluan dia dari lembaga BP ini tinggal disana beranak pinak beranak cucu”, tegasnya.
Baca Juga : Komnas HAM RI Terbitkan Surat ke Gubernur Kepri, Wako Batam & Kepala BP Batam
Baca Juga : Tokoh Perempuan Kepri Angkat Bicara Mengenai Kejadian Pulau Rempang
Lihat Juga : Video Yang ditayangkan di RBNNewsTV Tentang Rempang Galang Mencekam, Korban Berjatuhan
Ditambahkan Taba, Ia menyebutkan bahwa yang sebetulnya harus dilakukan adalah memanuasiakan mereka, menjadi lebih makmur karena investasi.
“Yang betul adalah memanuasiakan orang itu, menjadi lebih makmurnya karena investasi. Maka dia harus bagian integrasi dari konsep pembangunan. Dia tetap disana, terintegrate dengan investasi. Kalau rumah tinggalnya tidak cocok dengan kawasan pariwisata, rumahnya yang diperbaiki. Karena dia mencari makan kan disana. Dilaut, bukan ditaruh di rumah susun dia atau dibuatkan rumah lagi dia”, paparnya.
Lanjutnya kembali, Ia mengatakan bahwa Kampung tersebut adalah bagian integral dari konsep pengembangan kawasan.
“Kampung tersebut adalah bagian integral dari konsep pengembangan kawasan, tidak perlu lagi ada istilah gusur menggusur. Kalau mereka memenuhi kualifikasi melalui standar untuk diperkerjakan, kerjakan. Atau dihitung luasan tanahnya, maka itu menjadi saham mereka di perusahan tersebut. Maka mereka punya masa depan sampai anak cucunya”, pungkasnya. (Red)
1 comment