Innalillahi, Seorang Anak Meninggal Dunia Karena Terseret Air

Sumbar503 Views

RBNnews.co.id, Padang – Hujan deras yang menguyur kota Padang beberapa jam terakhir mengakibatkan beberapa anak sungai di daerah bungus meluap yang cukup tinggi, dan dikabarkan satu orang anak terseret air, Selasa (08-08-23).

kejadian berawal saat anak -anak santri tersebut pulang dari mengaji di pesantren Nurul Yaqin kayuaro bungus jam 16,00 Wib. Karena cuaca masih hujan, sebagian santri menunggu hujan hingga reda dikarenakan jika hujan masih tinggi biasanya air pasang bisa saj datang tiba- tiba.

Baca Juga : Viral, Piagam Penghargaan Untuk Rokok Ilegal Merk Manchester di Kota Batam

Pembina dan guru- guru pondok pesantren juga sudah sering mengingatkan santriwan dan santriwatinya untuk berhati hati.

Karna memang tempat lokal santri mengaji ini di perbukitan dan berdekatan dengan anak sungai, jam 17,30 wib hujan sudah mulai reda , sebagian santri sudah mulai pulang ke asrama masing- masing dan melewati anak sungai tersebut.

Baca Juga : Gelper di Sky Villa Terus Diberitakan Dugaan Perjudian, Rico Minta APH Segera Bertindak dan Bergerak

Naas, salah satu santri atas nama Rifa yang ber mur 16 tahun terpeleset dan jatuh. Rifa pun terbawa arus dan santri yang lain berhamburan saat temanya dikabarkan terpeleset dan hanyut.

Kemudian, mereka melakukan pencarian dan sebagian Santri lagi ada yang minta bantuan ke warga dan Kapolsek bungus.

Baca Juga : WoW, Proyek Drainase U 150 Senilai 5,26 Miliar Milik BP Batam Diduga Dikerjakan Tidak Sesuai Site Plan Awal

Tidak berselang lama, Rifa di temukan dari tempat kejadian yang berjarak sekitar 400 meter karena terbawa arus. Saat pencarian dan evakuasi korban, petugas cukup kesulitan karena kondisi air yg keruh dan deras.

Saat di temukan, rifa sudah tidak tertolong lagi dan banyak luka lebam pada beberapa bagian wajahnya. Ada yang tergores dan robek. Hal tersebut terjadi mungkin karena terbentur benda keras.

Baca Juga : Proyek Drainase U 150 di Buliang Diharapkan Tidak Bermasalah Seperti Proyek Drainase U 100 Sebelumnya

Hal itu dikarenakan anak sungai yang cukup curam dan air yang lumayan deras. Anak sebesar Rifa memang tidak akam mampu menahannya kalau terperleset dan terbawa arus apalagi Rifa juga seorang anak cewek.

Selain itu, anak sungai tersebut juga curam dan berbatuan. Hal itu dikarenakan pesantren tempat Rifa mengaji terletak di perbukitan.

Baca Juga : Parah, Diduga Oknum Penyidik Tidak Profesional. Propam Polda Kepri Diminta Tegas

Korban sempat juga dilarikan ke rumah sakit terdekat (Puskesmas Bungus). Namun, menurut keterangan dokter dan perawat yg bertugas Rifa memang sudah tidak bernyawa ketika sampai disana.

Isak tagis keluarga pun pecah. Rifa menurut pihak keluarga adalah anak yang penurut dan patuh pada orang tuanya. Keluarganya tidak menyangka Rifa akan pergi secepat itu.

Baca Juga : Maraknya Dugaan Judi Berkedok Gelper, Dewi Minta APH Jangan Tutup Mata

Ibu Rifa yang bernama ipit dan tingal di daerah Labuang tarok RT 01/ RW 02 kelurahan bungus barat, kec bungus teluk Kabung kota Padang, tidak kuasa menahan tangis dan sedih yang teramat dalam karena Rifa adalah satu-satunya putri mereka.

Setelah selesai pemeriksaan di Puskesmas bungus, Rifa pun diantar kerumah duka sekitar pukul 20,30 wib. Sesampai di rumah duka , pihak keluarga dan sanak saudara pun kembali berhamburan terkejut dan tidak percaya atas kejadian tersebut.

Baca Juga : Parah, Diduga Judi Bola Pimpong Kembali Marak di Batam. Ini Lokasinya…

Sebagian pihak keluarga meminta pertangung jawaban pihak pesantren Nurul Yaqin atas kejadian ini, tetapi sebagian Keluarga ada juga yg menerima dan memahami bahwa ini murni kecelakaan.

Sementara, Saat dihubungi awak media, Pengurus pesantren, Tuangku Buya Deri Suherman mengatakan bahwa Ia tidak berada di lokasi saat kejadian dan baru dapat kabar ada santri yg mengubunginya atas kejadian tersebut.

Baca Juga : Diduga Arogan, PMII Kota Batam Minta Kasat Intelkam Polresta Barelang Dicopot. KNPI Kepri Beri Dukungan

Saat kejadian, Ia mengatakan bahwa sedang mengantar sebagian santrinya untuk ikut lomba MTQ mewakili kota Padang untuk tingkat provinsi Sumbar.

Buya Deri Suherman berpesan agar semua bisa menahan diri agar, persoalan ini bisa kita selesaikan secepatnya.

Klik Link Video : Heboh, Warga Bubarkan Diri Pada Rapat Fasum di Polresta Barelang

“Insya Allah, pelajaran kedepan bagi kami selaku pengurus,. Kami sangat sedih dan prihatin atas kejadian ini, dan siap bertanggung jawab kepada pihak keluarga. Karena Rifa adalah anak kami juga. kita akan cari solusi terbaiknya”, pungkasnya.

Menurut pemuka masyarakat setempat yg tidak mau di sebutkan namanya , membenarkan perselisihan tersebut memang ada perselisihan sedikit karna pihak keluarga tidak menerima atas kejadian ini , tapi setelah dilakukan musyawarah bersama ,antara pihak pesantren dan keluarga ,dirumah duka akhirnya situasi bisa kita amankan.

Klik Link Video : Kepolisian Razia Gelper Di Batam

Dalam hal penyelesaian tersebut, turut hadir juga camat bungus, Hardoldi dan beberapa tokoh masyarakat, ketua RT / RW setempat.

“Setelah dilakukan musyawarah secara persuasif, akhirnya pihak keluarga bisa paham dan menerima. Sehingga, masalah tersebut bisa diselesaikan dengan baik”, pungkasnya. (Red*S)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *