HUT Ke-1 RMB Kepri Meriah, Ansar Ahmad Ajak Jaga Toleransi dan Persatuan

Batam818 Views

RBNnews.co.id, Batam – Rumpun Melanesia Bersatu (RMB) Kepri merayakan ulang tahun pertamanya dengan semarak di Alun-alun Engku Putri Batam Center pada Sabtu (26-10-2024).

Ribuan masyarakat Indonesia timur dari ras Melanesia, khususnya NTT, Maluku, dan Papua, tumpah ruah di lokasi acara untuk merayakan persatuan dan toleransi.

Dalam sambutannya, Ketua Umum RMB Kepri, Sofyan Abdillah Lamanepa, menegaskan bahwa RMB adalah organisasi yang terbuka untuk semua orang.

“Kami siap menyatukan hati dalam bekerja sama dengan instansi pemerintah, swasta, dan ormas lainnya dalam kegiatan sosial yang merajut asas kebersamaan sebagai sesama anak bangsa,” tegasnya.

Ketua Dewan Pendiri RMB Kepri, Moody Arnold Timisela, menekankan pentingnya persatuan bagi masyarakat rumpun Melanesia.

“Apapun yang terjadi, apabila kita bersatu, segalanya akan menjadi lebih mudah dan baik,” ujarnya.

Timisela juga mengingatkan tentang pentingnya toleransi dan kerukunan.

“Saya begitu terenyuh melihat tarian Gampang Hala dari Lembata tadi. Di sana terbangun toleransi yang sangat baik, semua penari ada yang muslim, katolik, dan kristen. Itulah ciri Indonesia Timur. Jika ingin belajar toleransi, silahkan ke Indonesia Timur, khususnya Maluku dan Papua. Di sana kita hidup dengan damai,” kata Timisela.

Gubernur Kepri (sekarang dalam masa cuti), Ansar Ahmad, mengajak semua untuk bersyukur atas anugerah Tuhan yang memberikan bonus demografi yang luar biasa untuk Kepulauan Riau.

“Kepri memiliki lokasi yang sangat strategis, berdampingan dengan Selat Malaka yang setiap tahun dilalui lebih dari 86.000 kapal dan 70 juta kontainer. Kepri juga berada di jalur penting perhubungan nasional. Provinsi Kepri adalah provinsi yang heterogen, semua suku, agama, adat, dan budaya ada di Kepri. Pada tahun 2022, Provinsi Kepri ditetapkan sebagai provinsi dengan tingkat moderasi dan toleransi beragama yang tinggi, menduduki peringkat pertama dari 38 provinsi di Indonesia,” ujar Ansar.

Ansar mengajak semua untuk saling bahu-membahu merajut dan menjaga persatuan di Kepri.

“Jangan pernah kita berpikir untuk berpecah belah. Memecah belah sesuatu itu banyak caranya, tetapi mengembalikan sesuatu yang pecah itu bukan hal yang mudah. Banyak pengalaman negara-negara di masa lalu yang pecah betapa besarnya tingkat kerugian yang diderita oleh masyarakat,” ujar Ansar.

Ansar menyatakan bahwa RMB adalah masyarakat yang kompak, memiliki profesi di berbagai bidang, dan taat akan aturan, yang selalu menjunjung prinsip-prinsip persaudaraan meskipun berbeda suku, agama, dan ras.

“Saya kira dengan modal itulah RMB bisa menghasilkan karya terbaik bersama pemerintah dan masyarakat lainnya untuk membangun Kepri ke depannya lebih baik lagi,” kata Ansar.

Acara dihadiri tokoh Indonesia Timur dari Jakarta, tamu undangan dari berbagai OKP dan organisasi pemuda, Gubernur yang dalam masa cuti, Ansar Ahmad, serta tamu undangan lain bersama ribuan warga RMB.

Acara dibuka dengan tarian sekapur sirih, juga diselingi dengan tarian Gampang Hala dari Lembata, tarian Nusantara dari Sanggar Seni Somapama, tarian dari Papua, serta atraksi pukul sapu dari Maluku.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *