Dukung Tolak Relokasi Warga Rempang, AMB Sebut Akan Lakukan Aksi Besar-Besaran

Berita Utama4178 Views

“Kami tidak pernah menolak Investasi, namun kalau banyak masalah yang ditimbulkan dan gelombang penolakan dari berbagai kalangan khususnya warga yang terdampak terus terjadi, ditambah lagi temuan DPR RI adanya oknum BP Batam diduga meminta fee 5 sampai 10 dolar untuk penyediaan lahan bagi perusahaan yang ingin berinvestasi di Batam maka semestinya pemerintah pusat mengkaji ulang proyek ini dan pihak yang menimbulkan masalah harus ditindak tegas,” tambahnya.

Ditambahkannya lagi, Ia menyebutkan bahwa Aliansi Mahasiswa Kota Batam mendukung warga Rempang-Galang untuk menolak adanya relokasi tersebut, serta meminta agar aktivitas pengukuran lahan dan lainnya mohon segera dihentikan.

”Melihat dinamika yang terjadi, maka Aliansi Mahasiswa Kota Batam mengambil sikap mendukung warga Rempang-Galang untuk tidak di relokasi dan sebelum semua permasalahan selesai, mohon hentikan semua aktivitas pengukuran lahan yang dilakukan orang suruhan PT. MEG di Rempang agar situasi tidak memanas kembali,” ujar Andre Sena dengan tegas.

“Apabila pernyataan sikap ini tidak di indahkan, maka Aliansi Mahasiswa Kota Batam akan berkonsolidasi dengan masyarakat Rempang-Galang untuk mengadakan aksi besar-besaran turun kejalan untuk membela hak-hak warga yang seakan-akan diperjual-belikan demi membela investasi,” lanjutnya kepada awak media.

“Kami juga tidak ingin masalah tersebut terus menerus bergejolak dan pemerintah tidak bisa mengatasinya sehingga Kota Batam tidak kondusif. Apalagi sebentar lagi kita ketahui bersama bahwa Indonesia masuk ke dalam tahun politik dan jangan sampai warga yang terdampak jadi korban politik yang bisa saja dinamika yang terjadi ini akan digiring menjadi masalah politik kepentingan,” tutupnya.

Baca Juga : Polres Pasaman Diminta Segera Tangkap Pelaku PETI Yang Diduga Bernama JEK

Disebutkannya, Hal ini menunjukan jelas bahwa sampai saat ini Aliansi Mahasiswa Batam masih komitmen untuk membela masyarakat Rempang dengan jargon menolak relokasi tapi tidak menolak investasi.

Kemudian, Ia juga mengatakan bahwa mahasiswa juga menyoroti tahanan pada demo tgl 11 di BP Batam.

Sementara, Andre Sena menyebut bahwa Salah satu korlap aliansi mahasiswa, Irwanda beranggapan bahwa kejadian yang menyebabkan ditahan-nya 43 pendemo kala itu merupakan pengejawantahan sikap tidak terimanya warga melayu terhadap tindakan aparat tim terpadu pada kejadian tanggal 7 september di Sembulang.

Ia menyebut, Diduga peristiwa di Sembulang terdapat adanya pelanggaran HAM pada kerusuhan disana yang menyebabkan emosi warga melayu menjadi tidak terkendali dan pecahnya kericuhan pada demo di BP Batam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *