RBNnews.co.id, Riau – Pohon kelapa mungkin adalah “satu satunya” filosofi yang banyak dipakai orang—dalam menempuh perjalanan hidup ini. Oleh karena itu, pohon kelapa boleh penulis katakan adalah undang-undang tak tertulis, namun melekat dalam “rute filosofis”. Ada banyak contoh serta kasus yang menguatkan argumentasi tersebut.
Salah satunya, yang sering kita dengar, kalau Anda pergi merantau mencari penghidupan di kampung atau negeri orang, jadilah seperti pohon kelapa, di mana ‘pun Anda berada, di lingkungan bagaimana pun posisi Anda, Anda tetap hidup, tetap tumbuh, bermanfaat untuk lingkungan sekitar, bagaimanapun situasi serta kondisi yang Anda alami. Anda tidak mati, bahkan tidak dimatikan oleh keadaan dan situasi.
Dalam sejarah pun, nenek moyang kita telah lama hidup dan berdampingan dengan kultur tersebut. Pohon kelapa menjadi sumber pertama, bahkan menjadi sesuatu yang vital dan multiguna dalam suatu tradisi budaya. Dari akar, buah, batang, hingga daunnya itu sesuatu yang sangat “prestisius”. Bahkan konon, air kelapa itu pernah digunakan sebagai cairan infus darurat di perang dunia kedua. Banyak sumber dan penelitian ilmiah yang mengatakan manfaat akarnya, batangnya, daunnya, dan buahnya.
Hingga sampai hari ini, tradisi itu tetap bergulir dengan baik sebagaimana mestinya, bahkan tradisi yang hebat itu dilanjutkan pula oleh seseorang yang memiliki jiwa leadership yang tidak diragukan lagi, yakni Mr. Tay Juhana. Pendiri perusahaan Sambu Group, perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan minyak kelapa. Yang berdiri pada tahun 1967 di Kuala Enok. Kemudian berkembang 1983 di Pulau Guntung, dan tumbuh di tahun 1993 di Desa Pulau Burung yang kini lebih dikenal PT. Riau Sakti United Plantations.
Perusahaan ini merupakan perusahaan terbesar di asia dalam bidang kelapa, banyak produk-produk yang dihasilkan oleh sambu group, salah satu produk olahannya yang terkenal adalah: santan KARA (kelapa rakyat), dan produk lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Yang kini telah banyak menularkan manfaat sampai ke mancanegara.
Kenapa bisa demikian? Pertama, karena Sambu Group datang dengan visi-misi sosial terbaiknya. Kemajuan bangsa dan negara dapat dirasakan dengan hadirnya Sambu Group di tengah-tengah masyarakat. Tidak dapat kita nafiqkan; bahwa berdirinya Sambu Group ini, dapat memberikan manfaat dan keuntungan lebih untuk masyarakat.
Salah satu manfaat dan keuntungannya adalah mengurangi angka pengangguran pasti. Kedua, jelas memudahkan rantai transportasi petani ketika ingin menjual kelapanya, dan menjadi perputaran roda ekonomi masyarakat sekitar. Dalam aspek pendidikan telah dirasakan, Sambu Group hadir dengan Yayasan Bahtera Dwipa Abadi-nya. Yakni sebuah yayasan yang kini menjadi pusat pendidikan Sambu Group untuk mencetak generasi emas yang memiliki karakter yang cinta terhadap agama, bangsa, dan tanah airnya. Apalagi dalam aspek kesehatan, serta aspek lainnya, Sambu Group selalu berada paling depan untuk menciptakan rasa nyaman.
***
Apresiasi yang tinggi terhadap petani kelapa selalu menjadi prioritas utama Sambu Group. Karena sambu group pada saat ini telah mendirikan sebuah tempat yang dinamakan “Pancang” di setiap daerah. Pancang ini adalah tempat penampungan kelapa diberbagai daerah yang didirikan memang untuk memudahkan langkah petani dalam menjual kelapa terbaiknya. Yang kemudian kelapa itu dibawa ke Pabrik mengunakan kapal yang berkapasitas 50-100 ton untuk diolah menjadi minyak goreng, santan, dan lain-lain.
Masyarakat dan petani adalah pusat prioritas utama Sambu Group. Petani adalah ujung tombak perusahaan. Berdirinya Sambu Group memang untuk masyarakat. Untuk kesejahteraan masyarakat. Kemakmuran dan kejayaan petani kelapa adalah vitalitas utama dalam keberlangsungan hidup. Begitulah semangat Mr. Tay Juhana dalam menciptakan sebuah terobosan yang inovatif dan edukatif untuk masyarakat dan lingkungan yang sehat di sekitarnya.
Jadi, berdirinya sambu group bukanlah omon-omon belaka. Iya tampil di hadapan untuk membela masyarakat dan petani. Mensejahterakan petani, salah satu karya dan terobosan monumentalnya adalah berdirinya “Pancang Sambu” di berbagai daerah untuk petani dan masyarakat, agar mudah menjual kelapanya, dengan harga dan persen yang bersahabat. Kini petani kelapa pun banyak mendapatkan manfaat atas hadirnya pancang tersebut.
Sebagai purchaser pancang, yang selalu aktif terjun di masyarakat, penulis merasakan satu energi positif dari masyarakat yang terbantu dengan hadirnya pancang sambu ini, masyarakat atau petani dengan gegap-gempita menyambut dengan hangat atas hadirnya Pancang Sambu, dengan suatu alasan yang logis dan berkesan, salah satu alasannya yang selalu terngiang dalam ingatan penulis adalah mereka tidak lagi jauh jauh menjual kelapanya, dan tidak lagi merasa khawatir atas harga dan persen pembelian, karena harga serta persen pembelian yang ditawarkan itu sangat bersahabat dengan semangat titik peluh keringatnya dalam mencari penghidupan yang layak.
Oleh sebab itu hadirnya pancang sambu membawa perubahan iklim yang dominan untuk kemajuan dan kesejahteraan petani kelapa. Banyak petani-petani kelapa terbantu akan hadirnya Pancang Sambu Group disetiap daerahnya masing-masing, yang tidak jauh dari perkebunannya. Dan tetap menjaga produktifitas panen yang sesuai pada waktunya, menjaga kesehatan dan kestabilan kebun kelapa.
Pancang Sambu Group menjadi langkah nyata dalam membawa perubahan, serta kolaborasi dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia, yang termaktub dalam Undang-undang Dasar 1945. Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan membantu masyarakat dalam perputaran roda ekonomi. (03-03-24)
Penulis : Apriyawan