RBNnews.co.id, Batam – Geger! Ribuan driver online di Batam mengerahkan pasukan dan menyerbu kantor tiga aplikator ternama: Maxim, Grab, dan Gojek pada Kamis (3-10-2024) Pagi.
Mereka murka karena para aplikator dianggap “nakal”, tidak mematuhi aturan pemerintah, dan memiskinkan para driver.
“Aplikator cuma mikirin keuntungan, driver dibiarin miskin!” teriak salah satu orator dari atas mobil komando, suaranya menggelegar di udara.
Aksi demo yang dilakukan oleh Aliansi Driver Online Batam ini memanas karena para driver merasa terbebani dengan sistem tarif hemat yang menekan pendapatan mereka.
Mereka juga menuding aplikator belum mematuhi Surat Keputusan (SK) Gubernur Kepulauan Riau Nomor 1080 dan 1113 Tahun 2024.
Sebagai bentuk protes, para driver secara simbolis melakukan penyegelan terhadap tiga kantor aplikator tersebut.
Aksi ini menarik perhatian publik, termasuk Kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Riau, Junaidi, yang turun langsung ke lokasi untuk melihat situasi.
“Kami menyebut mereka aplikator nakal karena sampai saat ini belum menjalankan SK Gubernur,” tegas orator tersebut.
“Aplikator silakan berinvestasi, tapi jangan memiskinkan driver online Batam!” lanjutnya.
Menanggapi tuntutan driver online tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Riau, Junaidi, menyatakan bahwa SK Gubernur tersebut sudah diberlakukan sejak pertengahan September 2024.
“Kami selaku pemerintah akan memanggil kembali pihak aplikator dalam waktu dekat. Seharusnya aplikator jalankan dulu aturan di dalam SK tersebut,” ujar Junaidi.
Para driver online terus menuntut keadilan dan kesejahteraan.
Mereka berharap pemerintah dan aplikator segera mengambil langkah konkret untuk menerapkan SK Gubernur dan mengurangi beban tarif hemat.
5 comments