RBNnews.co.id, Batam – Limbah dari PT Tan Indo Sukses (TIS) diduga mencemari lingkungan warga yang berada di RT. 002 RW. 019 Sei. samak Kelurahan Tanjung Uncang Kec. Batu Aji Kota Batam.
Hal tersebut terungkap sebagaimana dikutip oleh RBNnews.co.id dari pemberitaan media AYOOBATAM.COM yang terbit pada hari Sabtu (18-01-25) yang lalu.
Dijelaskan dalam pemberitaan tersebut, air berwarna putih berbusa dan berbau menyengat (diduga limbah) dari perusahaan pengolahan plastik tersebut kerap membanjiri halaman rumah warga, terutama saat hujan deras atau tengah malam.
Bau menyengat yang terus-menerus tersebut membuat warga khawatir akan dampak kesehatan dan pencemaran lingkungan jangka panjang.
“Air limbah produksi sering meluap ke halaman belakang rumah tengah malam. Dulunya kami punya sumur di belakang rumah, tapi sekarang sudah tidak bisa dipakai lagi karena tercemar bau limbah, makanya kami tutup sumurnya,” ucap warga yang tak mau menyebut namanya, Sabtu (18/1/25).
Baca Lagi : Tanpa Plank Perusahaan, Gudang Kayu Balok Milik Nuriman Beroperasi Bebas di Batu Aji
Warga mengaku telah melaporkan masalah ini ke RT dan RW setempat, namun hingga kini belum ada tindak lanjut yang memuaskan. Kekecewaan ini memicu ancaman aksi demonstrasi jika pihak perusahaan tidak segera memberikan solusi.
“Jika pembuangan air limbah itu terus mengalir keluar di area rumah, kami akan unjuk rasa di depan perusahaan,” tegas salah satu warga yang terdampak.
Dugaan tidak adanya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang memadai di PT. TIS semakin memperkuat kecurigaan warga bahwa pembuangan limbah dilakukan secara sengaja.
Konfirmasi yang dilakukan awak media kepada pihak PT. TIS melalui WhatsApp hingga saat ini belum membuahkan tanggapan resmi.

Kejadian ini pun menjadi sorotan dan perlu mendapat perhatian serius dari pihak berwenang terkait pengawasan aktivitas perusahaan pengolahan limbah di Batam.
Demikian pemberitaan yang telah diterbitkan oleh AYOOBATAM.COM.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kota Batam, Muhammad Rudi, S.T mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan.
“Kita check dulu,” Jawab Muhammad Rudi melalui pesan WhatsApp nya saat diminta tanggapan oleh awak media RBNnews.co.id, Sabtu (25-01-25).