BPSJ Kota Pekalongan Produksi Jamu Kapsul, Ini Khasiatnya…

Pekalongan1163 Views

RBNnews.co.id, Pekalongan – Tak hanya memberikan layanan klinik, Balai Pelayanan dan Saintifikasi Jamu (BPSJ) Kota Pekalongan berinovasi menciptakan produk baru yang dikemas lebih praktis yakni jamu kapsul, berbeda dengan produk obat herbal sebelumnya yang masih tersedia dalam bentuk simplisia.

Kepala UPTD BPSJ Kota Pekalongan, Teuku Reza Fadly menuturkan bahwa inovasi jamu kapsul ini merupakan upaya untuk menarik masyarakat dalam menggunakan produk herbal.

“Jadi kami membuat sesuatu yang lebih praktis untuk para pengguna layanan di saintifikasi jamu, sebelum kami launching jamu kapsul, produk herbal BPSJ masih dalam bentuk simplisia atau bahan kering tanaman obat yang harus terlebih dahulu direbus. Mungkin bagi beberapa orang cara penggunan ini tidak masalah namun untuk beberapa orang tertentu membutuhkan effort yang lebih,” terangnya, Rabu (13-09-23).

Reza menyebutkan jamu kapsul atau kapsul ekstrak ini dibanderol 20 ribu rupiah per botol ini, memiliki 4 macam varian diantaranya jamu pegagan (meningkatkan daya ingat, antidepresan, melancarkan peredaran darah), jamarat (jamu asam urat), jagalin (jamu pegal linu) dan staterol (stabil kolesterol).

Baca Juga : Komnas HAM RI Terbitkan Surat ke Gubernur Kepri, Wako Batam & Kepala BP Batam

Baca Juga : Tokoh Perempuan Kepri Angkat Bicara Mengenai Kejadian Pulau Rempang

Lihat Juga : Video Yang ditayangkan di RBNNewsTV Tentang Rempang Galang Mencekam, Korban Berjatuhan

“Jamu kapsul ini sudah dalam pengawasan dari Dokter saintifikasi jamu disini. Untuk cara penggunaannya diminum 3 x sehari, 2 kapsul tiap minum. Kapsul ekstrak bisa dikonsumsi orang dewasa, namun tidak disarankan untuk ibu hamil, bisa dikonsumsi ,” sambungnya.

Reza menuturkan bagi masyarakat yang berminat untuk membeli jamu kapsul tersebut, dapat datang langsung ke kantor UPTD BPSJ di Jalan Letnan Suprapto No.5, Wetan, Kertoharjo, Pekalongan Selatan. Lebih lanjut ia berharap kedepan pihaknya bisa terus melayani masyarakat di bidang tradisional khususnya lewat obat herbal dan jamu yang telah disaintifikasi sehingga masyarakat bisa lebih mengenal produk dan mendapatkan berbagai macam manfaat. (Reds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *