RBNnews.co.id, Batam – Beredar video viral 2 orang Anggota Polisi dikeroyok oleh seorang oknum TNI bersama warga sipil di Pos PAM Terpadu Simpang Dam Kelurahan Muka Kuning, Kec. Sei. Beduk, Kamis (15-08-24) malam.
Tampak terlihat jelas dalam video yang awak media terima, seorang oknum TNI yang baru keluar dari mobil berwana kuning melayangkan tendangan dan pukulan kepada 2 orang yang sedang berada di Pos POM Terpadu tersebut.
Kemudian, keluar lagi 2 orang warga sipil dari mobil, dan seorang warga sipil dari arah belakang mobil yang langsung mengayunkan tendangan dan pukulan kepada salah seorang polisi yang mencoba lari dari tempat kejadian perkara (TKP).
Diketahui, 2 orang anggota polisi yang menjadi korban pengeroyokan tersebut berpangkat Bripka dan Aipda yang berdinas di Polsek Sei. Beduk.
Informasinya, keduanya saat itu sedang menumpang cas HPnya masing -masing di Pos PAM Terpadu Simpang Dam Muka Kuning.
Baca Juga : Tolak Penyesuaian Tariff Adjustment, Ketua DPC PBB Kota Batam Akan Pimpin Aksi Demo di PT PLN Batam
Baca Juga : Diduga Langgar UU Nomor 30 Tahun 2014, PT. PLN Batam Diminta Batalkan Penyesuaian Tarif Listrik
Terpisah, Dandim 0316 Batam, Kolonel Inf. Rooy Chandra Sihombing membenarkan kejadian tersebut dan menyebutkan bahwa Oknum TNI itu berinisial AP.
Ia mengatakan bahwa AP mengaku saat itu dapat laporan dari warga binaannya yang telah diganggu oleh sekelompok orang di sekitar Simpang Dam. Kemudian AP bersama warga segera mendatangi lokasi.
“Jadi sampai lokasi, oknum anggota ini terlanjur terbawa emosi dan langsung melakukan pemukulan, kebetulan saat itu ada dua oknum kepolisian dari Satuan Polresta Barelang yang sedang tidak bertugas turut menjadi korbannya,” Ungkap Kolonel Inf. Rooy Chandra Sihombing sebagaimana dikutip dari media lokal, Jum’at (16-08-24).
Sementara, Kapolresta Barelang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu menyebutkan bahwa kasus pengeroyokan itu masih dalam penyelidikan mendalam.
Baca Juga : Tarif Listrik Naik Ketikan Ajaran Baru Sekolah, Dedek : Tambah Beban Masyarakat Batam
Baca Juga : Tarif Listrik Naik, Ketua Team Libas Kepri Minta PT. PLN Batam Segera Batalkan
Sedangkan untuk kedua korban yang merupakan dari anggota kepolisian, keadaannya tidak cukup parah dan saat ini telah mendapat perawatan jalan.
“Kasus ini masih proses penyelidikan, personil kita yang menjadi korban mendapatkan luka memar di dada serta lengan, dan telah menjalani perawatan jalan,” Ujar Kapolresta Barelang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu.
Terakhir, dia juga menginformasikan bahwa saat ini situasi sudah kondusif. “TNI – Polri akan selalu tetap menjaga sinergitas. Karena dalam kasus ini hanya melibatkan oknum.” Pungkasnya. (Red)
