RBNnews.co.id, Depok – Kemunculan tiba-tiba Sekda Kota Depok Supian Suri (SS) di lokasi proyek tol Cijago 3 untuk melakukan peninjauan proyek pembangunan Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) seksi 3B yang baru rampung dikerjakan, di Kecamatan Limo, Kota Depok, pada Jumat (25-08-23),
menjadi sorotan warga, tak terkecuali bagi aktivis pers yang saat ini menjadi Ketua Forum Wartawan Jaya Indonesia (FWJI) Korwil Depok , Muhammad Ihsan atau yang akrab disapa San.
Menurut San, kehadiran Supian Suri yang saat ini menjabat Sekda Kota Depok dinilai telat dan kental dengan suasana pencitraan dirinya yang digadang-gadang akan maju sebagai bakal calon Walikota Depok dalam pemilihan kepala daerah 2024 mendatang.
Baca Juga : Heboh!!! Viral Harga Listrik Rp 2.100 Per KWH di Batam
Kenapa telat? San menambahkan bahwa selama ini SS seakan tutup mata dan seolah tak mau tahu dengan penderitaan warga Limo yang terdampak penggusuran yang hingga berita ini diturunkan masih belum juga menerima Uang Ganti Kerugian (UGK) atas lahan mereka yang sudah rata untuk menunjang proyek jalan tol tersebut.
“Warga sudah demo berjilid-jilid kok dia gak muncul sekalipun, ya minimal sekedar buat menunjukkan empatinya ke warga, eh ini ujug-ujug dia nongol di situ dengan beraneka setingan biar terkesan merakyat dan diframing cocok sebagai walikota depok selanjutnya,” ungkap San melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (26-08-23).
Lebih lanjut San mengatakan, sebagai pejabat publik, SS semestinya mendatangi lebih dulu warga-warga yang terdampak tersebut, dan bila perlu ikut memgintervensi atau minimal membantu memediasi warga Limo agar hak-hak mereka segera dapat terpenuhi.
Baca Juga : Breaking News! Baru Hujan 2 Jam, Kota Batam Langsung Dilanda Banjir
“Ya kalau Walikota dan wakil nya sibuk dengan urusan lain, minimal Sekda nya bisa hadir menjumpai warga yang terdampak. Adakan diskusi dan segera lakukan hal-hal yang sekiranya bisa membantu warga. Ini kan gak sama sekali, seolah pada tutup mata dan telinga entah dengan berbagai alasan lah,” ungkapnya dengan nada jengkel.
San juga menambahkan bahwa masih ada waktu sebelum peresmian jika memang ada itikad baik untuk membantu warga Limo yang telah dirampas haknya tersebut.
“Sekarang begini aja, mumpung masih ada waktu sebelum peresmian tol, ayo lah datangin itu warga-warga yang jadi korban, bantu mereka sampai tuntas dan Anda pasti akan dapat poin besar untuk agenda pilkada nanti,” pungkasnya. (Sumber : Siaran Pers FWJI Depok)