RSUD Embung Fatimah Disebut Tolak Pasien UGD Rawat Inap, Pasien Meninggal di Rumah!

Batam, Berita Utama2118 Views

RBNnews.co.id, Batam – Nasib malang yang dialami oleh salah seorang anak yang bernama Muhammad Alif Okto Karyanto (12) yang beralamat di Kavling Sei. Lekop Blok A No. 69 Sagulung Kota Batam.

Muhammad Alif dikabarkan mengalami sakit pada hari Sabtu (14-06-25). Sekira pukul 22.30 WIB, Alif langsung dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah oleh Keluarga.

Namun, setelah menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 3 jam, Alif disebut oleh Pihak RUSD tidak masuk kategori darurat sehingga tidak bisa rawat inap menggunakan BPJS, kecuali bayar sendiri (jadi pasien umum).

“Ananda Muhammad Alif Okto Karyanto ( 12 Tahun ) alamat kavling Sei Lekop Blok A no 69 pada hari Sabtu 14 Juni 2025 pukul 22.30 di bawa oleh keluarga ke RSUD Embung Fatimah masuk melalui UGD dan setelah hampir tiga jam pihak rumah sakit bilang bahwa si pasien tidak masuk kategori darurat sehingga tidak bisa rawat inap pakai BPJS tapi bisa rawat inap kalau bayar sendiri atau pasien umum.” Ungkap salah seorang sumber yang berinisial S, Minggu (15-06-25) Pukul 16.04 WIB.

Dia juga sangat mennyatangkan tindakan dari pihak RSUD Embung Fatimah ketika mendengar kejadian tetersebut.

“Kami tidak tahu kok Rumah sakit bisa berkata seperti itu, padahal jika pasien tengah malam ke UGD pasti sudah sakit.” Cetusnya.

Lanjut dia, karena orang tua Alif tidak mampu untuk membayar sendiri, akhirnya Alif dibawa pulang oleh keluarga.

“Karena orang tuanya warga tidak mampu jika harus bayar sendiri maka oleh orang tua Minggu 15 Juni 2025 jam 02.30 atau sekitar 4 jam di RSUD di bawa pulang dengan menebus obat bayar sendiri.” Tambahnya.

Namun nasib naas dialami oleh Muhammad Alif, setelah orang tuanya membawa pulang, Alif meninggal dunia sekitar pukul 04.30 WIB.

“Tapi Naas sampai di rumah ananda pukul 04.30 menghembuskan napas terakhir..!!” Sesalnya.

S juga mempertanyakan sistem BPJS dan juga sistem kerja dari RSUD Embung Fatimah.

“Bagaimana sistem kesehatan ( BPJS ) ini ..? Bagaimana sistem RSUD ini..? Jangan – jangan rumah sakit lain juga memberlakukan pasien BPJS seperti ini..” Ujarnya.

“Padahal pak Walikota Batam punya program setiap orang yg punya KTP Batam boleh berobat gratis..!! Nasib orang miskin selalu kalah..!!” Pungkas S dalam statementnya.

Hingga berita ini diterbitkan, awak media masih mencoba untuk meminta konfirmasi kepada Direktur RSUD Embung Fatimah dan juga kepada Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *