RBNnews.co.id, Jakarta – Suasana khidmat menyelimuti Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20-10), saat Prabowo Subianto resmi dilantik menjadi Presiden ke-8 Republik Indonesia.
Di sisinya, Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi, menjadi Wakil Presiden ke-14.
Momen ini menandai dimulainya era baru kepemimpinan di Indonesia, membawa harapan baru bagi masa depan bangsa.
Sidang Paripurna MPR yang dipimpin oleh Ketua MPR sekaligus Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, diawali dengan pengumandangan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”.
Prabowo dan Gibran dengan khidmat membacakan sumpah jabatan, menandai dimulainya tugas berat mereka dalam memimpin negeri.
Yang menarik, pelantikan ini diwarnai dengan ketidakhadiran Megawati Soekarnoputri, mantan presiden dan Ketua Umum PDI Perjuangan. Megawati dikabarkan sakit sehingga tidak dapat menghadiri momen bersejarah ini.
Ketidakhadirannya menjadi sorotan, mengingat hubungannya dengan Prabowo yang sempat memanas dalam perebutan kursi presiden.
Namun, Prabowo dalam pidato pertamanya setelah dilantik, menyampaikan pesan damai dan mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu membangun bangsa.
“Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu, membangun bangsa ini dengan penuh semangat dan optimisme,” ujar Prabowo.
Pelantikan ini disaksikan oleh tamu undangan negara tetangga, anggota G-20, dan para mantan presiden serta wakil presiden. Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Jokowi, Maruf Amin, Jusuf Kalla, dan Try Sutrisno turut hadir dalam momen bersejarah ini.
Momen pelantikan Prabowo-Gibran menjadi babak baru bagi Indonesia. Publik menaruh harapan besar pada pemerintahan baru ini untuk membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
Tantangan besar menanti, namun semangat persatuan dan optimisme menjadi modal utama dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Sumber : CNN Indonesia
