Dugaan Kekerasan di Ponpes Madani Tebu Ireng Bintan, Ketua PKC PMII Kepri Minta Kasusnya Diusut Tuntas

Kepri1750 Views

RBNnews.co.id, Tanjungpinang – Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kepulauan Riau (Kepri), Muhammad Jasming Agus, menyatakan keprihatinannya terhadap dugaan kasus kekerasan yang dialami seorang santri kelas II SMP di Pondok Pesantren (Ponpes) Madani Tebu Ireng, Kabupaten Bintan.

Ia mengatakan, Kejadian tersebut diduga dilakukan oleh seorang oknum guru di pondok pesantren tersebut, sehingga korban harus dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat-Obatan (RSJKO) Tanjung Uban.

Dalam pernyataannya, Muhammad Jasming Agus merasa terpanggil untuk menyuarakan keprihatinan dan kepedulian terhadap kasus ini.

“Kami dari PMII Kepulauan Riau sangat prihatin dengan kejadian ini. Pondok pesantren seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk mendidik anak-anak, bukan tempat yang merusak masa depan mereka,” Ungkap Jasming Agus, Kamis (18-07-24) malam.

Lebih lanjut, Jasming Agus menilai Ponpes Madani Tebu Ireng berbahaya dan tidak layak bagi anak-anak jika dugaan kekerasan tersebut benar terjadi. Selain itu, Ia juga menyebut bahwa adanya dugaan masalah serius dalam pengawasan terhadap santri.

“Kami menilai ponpes tersebut berbahaya dan tidak layak untuk anak-anak jika dugaan kasus kekerasan benar terjadi disana. Dugaan kasus ini menunjukkan bahwa ada masalah serius dalam pengawasan dan perlindungan terhadap santri. Pondok pesantren seharusnya mendidik anak-anak dengan baik, bukan malah merusak masa depan mereka menjadi suram,” tambahnya.

Baca Juga : Kementrian ESDM Sebut Tidak Ada Kenaikan Tarif Listrik Triwulan III. Dasar PT. PLN Batam Apa?
Baca Juga : Rencana Tarif Listrik Naik, Gubernur Lira Kepri : PT. PLN Batam Jangan Buat Gaduh & Batalkan Kenaikan

Dalam upaya untuk menanggapi kejadian tersebut, Ia menyebut bahwa PMII Kepri akan mengadakan aksi damai pada hari Senin, (22-07-24), di depan Pondok Pesantren Madani Tebu Ireng.

Aksi tersebut bertujuan untuk mendesak pihak ponpes untuk mengambil tindakan tegas terhadap oknum guru yang diduga melakukan tindak kekerasan, serta meminta transparansi dan komitmen dari pihak ponpes untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Jasming Agus juga menyampaikan bahwa PMII Kepri mendukung penuh pemulihan kesehatan dan kesejahteraan korban.

“Kami akan terus mengawal kasus ini hingga keadilan benar-benar ditegakkan. Kami juga mendorong pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus ini,” ujar Jasming Agus tutupnya.

Hingga berita ini diterbitkan, awak media masih menggali informasi lebih lanjut dan mencoba meminta konfirmasi ke pihak Ponpes dan Kepolisian. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *