RBNnews.co.id, Jakarta – Perubahan demi masa Indonesia yang lebih baik adalah semangat visi-misi yang Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tawarkan ke masyarakat.
Salah satu perubahan yang akan pemerintahannya wujudkan memperluas kesempatan berusaha sehingga terbuka sebanyak-banyaknya lapangan kerja.
Slogan “Perubahan itu gampang cari kerja” menunjukkan komitmen Anies-Muhaimin mengatasi masalah pengangguran jumlahnya terus bertambah.
Krisis ekonomi yang dampaknya masih terasa hingga kini membuat makin banyak warga yang tiba-tiba kehilangan sumber nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya secara baik.
Baca Juga : Ketua ABRI SATU Kepri : Anies Bacapres Yang Sangat Mengamalkan Pancasila
Mendadak Pengangguran
Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), per Agustus 2023 jumlah pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 7,07 juta orang.
Ini adalah 5,30 persen dari jumlah total angkatan kerja yang ada. Jumlah tersebut melonjak 6,26 juta orang atau 4,85 persen dari jumlah total angkatan kerja per Februari 2023.
Masih ada masalah pengangguran terpelajar, yaitu kondisi ketika lulusan perguruan tinggi sulit mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang keahliannya.
Menurut data BPS per Agustus 2023, jumlah pengangguran terpelajar mencapai 2,77 juta orang atau 39,22 persen dari total pengangguran terbuka.
Data tersebut mengungkap fakta tentang minimnya lapangan kerja di bidang tersebut sekaligus ketidaksesuaian antara kualifikasi pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja di dalam negeri.
Baca Juga : Anies Baswedan Semakin Tak Terbendung
Di dalam kondisi galau dan cemas terhadap masa depannya, masyarakat harus memiliki harapan dan ditumbuhkan optimismenya sehingga bisa bangkit kembali.
Bahwa perubahan yang pemerintahan Anies-Muhaimin laksanakan dapat membuka banyak kesempatan berusaha dan lapangan pekerjaan dengan upah layak yang meningkatkan kesejahteraan.
Cara AMIN Mengurangi Pengangguran
Anies-Muhaimin menargetkan membuka sedikitnya 15 juta lapangan kerja baru. Lapangan kerja sebanyak itu diharapkan dapat tersedia secara bertahap dalam periode pertama pemerintahan Anies-Muhaimin kelak, artinya tersedia tiga juta lapangan kerja baru setiap tahunnya.
Lapangan kerja baru tersebut tersebar di sektor yang memiliki serapan tenaga kerja tinggi. Di antaranya adalah UMKM, industri kreatif, pariwisata dan pertanian di berbagai daerah sehingga bisa menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi setempat.
Maka yang tidak kalah penting memperluas kesempatan dan kemudahan berusaha bagi masyarakat luas.
Baja Juga : DPP ABRI SATU Silaturahmi ke Nasdem Tower
Hanya dengan membuka kesempatan dan memberi kemudahan berusaha mandiri serta membantunya berkembang, akan muncul banyak wirausahawan baru terutama dari kalangan muda dan pensiunan.
Agar usaha mandiri para wirausahawan baru dapat terus tumbuh dan berkembang, perlu ada iklim berusaha yang sehat dan berkeadilan bagi semua.
Sehingga para wirausahawan baru tersebut mampu menyerap tenaga kerja dari warga sekitar dan memberi upah yang cukup untuk menghidupi keluarga masing-masing secara layak.
Pada akhirnya kemiskinan berkurang. Pada saat bersamaan terjadi peningkatan dan pemerataan kesejahteraan. (GR)