RBNnews.co.id, Batam – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmaryadi menanggapi pemberitaan terkait keluhan masyarakat di Puskesmas Botania, Jum’at (13-06-25).
Saat dikonfirmasi oleh awak media, didik mennyanggah apa yang telah dikeluhkan oleh masyarakat yang diketahui orang tua dari Joana Gulo.
Selain mennyanggah keluhan tersebut, Didi juga mengirimkan statement dari Kepala Puskesmas Botania, Fauzi Nuristanto.
Dalam statement berbentuk hak jawab tersebut, Fauzi menyebutkan beberapa poin diantaranya :
1. Perlu kami jelaskan bahwa tidak benar kalau pasien tidak dilakukan pemeriksaan. Kami telah melayani dan melakukan tindakan yang sesuai SOP Puskesmas.
2. Pasien datang tanggal 11 Juni 2025 sekitar jam 12.30 WIB ke UGD Puskesmas Botania.
3. Pasien diantar oleh ayah nya beserta 2 orang pengantar berjenis kelamin perempuan dengan mobil pribadi si pengantar.
4. Pasien datang dengan keluhan kepala terbentur akibat jatuh dari motor disertai sulit menggerakkan lehernya.
5. Saat pasien sudah dibaringkan diatas tempat tidur, pasien tampak lemas dan menangis. Perawat UGD langsung melakukan pemeriksaan tanda vital dengan hasil tekanan darah: 126/78 mmHg, frekuensi nadi: 88x/menit dan frekuensi napas: 20x/menit.
6. Lalu dokter melakukan pemeriksaan fisik dijumpai adanya benjolan pada area belakang Kepala
7. Dikarenakan pasien tampak mengantuk sehingga dikhawatirkan terjadi penurunan kesadaran, kami menyarankan untuk segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
8. Dua orang penggantar terus mendesak dokter untuk memberikan obat anti nyeri dan obat tidur. Namun dokter menolak karena dikhawatirkan ada perdarahan di dalam kepala sehingga sulit membedakan terjadi penurunan kesadaran atau apakah karena obat. Obat anti nyeri tertentu juga bisa memperparah keadaan jika terjadi perdarahan di dalam kepala.
9. Setelah selesai dilakukan pemeriksaan, sekitar jam 12.50 WIB ibu pasien datang & membawa pasien ke rumah sakit dengan mobil pribadi (Ibu pasien tidak melihat pemeriksaan yang telah dilakukan).
