RBNnews.co.id, Batam – Aliansi Mahasiswa Batam melaksanakan konsolidasi akbar seluruh mahasiswa sekota batam menyikapi perkembangan terkini proyek strategis nasional (PSN) Rempang-Galang, Rabu (11-10-23).
Menurut Andre Sena Sebagai Kordum Aliansi Mahasiswa mengatakan bahwa dalam proyek PSN tersebut, terkuak bahwa sebenarnya pelaksanaan Relokasi Warga Rempang-Galang di Batam ternyata diduga penuh dengan masalah, mulai dari tata ruang dan HPL Rempang Galang yang tidak jelas.
Lanjutnya, Namun warga yang tinggal disana diduga dipaksa untuk mengosongkan tempat tinggal yang sudah ditempati turun-temurun oleh nenek moyang mereka terdahulu mulai dari tahun 1800 silam.
Kemudian Ia Menambahkan, ditambah lagi dengan tidak jelasnya sumber dana penangguhan untuk warga yang terdampak dan belum adanya sebuah rumah contoh pun untuk ganti tempat tinggal warga yang direlokasi.
Selanjutnya, Ia juga menyebutkan tentang berita yang simpang siur disampaikan oleh pemerintah tentang jumlah warga yang sudah siap direlokasi dan yang sudah pindah namun pada faktanya warga di Barelang sampai saat ini masih banyak yang kekeh menolak relokasi ataupun digeser.
Lihat Juga : Video Yang ditayangkan di RBNNewsTV
“Kami beranggapan pemerintah sendirilah yang diduga memulai pemberitaan hoaks, maka wajarlah komentar yang tidak terkendali oleh masyarakat yang menanggapi polemik yang terjadi,” ujar Andre Sena dalam rilisnya yang dikirimkan ke RBNnews.co.id, Jum’at (13-10-23).
Andre Sena yang mana sebagai Koordiantur Umum Aliansi Mahasiswa Kota Batam sangat menyanyangkan hal ini dan beranggapan kejadian ini sangat memalukan.
“Tentu ini sudah sangat mencoreng nama baik Negara Indonesia di mata Internasional, yang mana saat ini Negara kita banyak mendapat pujian dari negara lain perihal bagaimana cara Presiden mengelola bangsa ini sampai pada titik dimana banyak kemajuan dan peningkatan dengan melihat indikator peningkatan ekonomi dari tahun ketahun,” sebutnya.