Selain 3 tulisan diatas, masih banyak juga spanduk lainnya yang bertuliskan tentang penolakan relokasi tersebut.
Diketahui, Bahlil beserta rombongannya tiba di lokasi tersebut sekitar pukul 15.25 Wib, Jum’at (06-10-23).
Kedatangan Bahlil dan Rombongan untuk meninjau lokasi relokasi dan juga melakukan sosialisasi mengenai rencana relokasi yang telah dicanangkan.
Di dalam masjid usai melaksanakan sholat ashar secara berjemaah, Bahlil mengatakan Pemerintah akan mencari tempat baru untuk relokasi.
Hal itu Ia utarakan agar masyarakat yang mana mata pencahariannya sebagai nelayan bisa lebih dekat dengan pantai.
Baca Juga : Polres Pasaman Diminta Segera Tangkap Pelaku PETI Yang Diduga Bernama JEK
“Rencana awal, kan BP Batam pergeseran itu di Dapur 3 (Pulau Galang), tapi setelah saya tinjau, itu tanjakannya tinggi sekali, untuk perahu nelayan jauh. Maka kita fokus cari tempat dekat pantai, jadi lokasi relokasi inilah (Tanjung Banun) yang saya tinjau”, Ungkap Bahlil sebagaimana dikutip dari BatamLine, Sabtu (07-10-23).
Bahlil dan Rudi juga sempat menemui dan berdialog dengan massa aksi yang unjuk rasa.
Karena tidak membuahkan hasil, Bahlil dan Rudi pun meninggalkan lokasi tersebut.
Bahlil dan Rudi meninggalkan lokasi tersebut menggunakan mobil yang sama dengan plat nomor BP 1089 MR.
