Menurutnya, perubahan iklim telah menyebabkan penurunan kualitas air dan menyebabkan gagal panen yang berdampak pada 2,2 juta petani ikan di Indonesia dan petani ikan di belahan dunia lainnya.
Berangkat dari isu tersebut, Fajar membuat sebuah inovasi berupa microbubble aerator berkelanjutan yang terintegrasi untuk meningkatkan kualitas air di sektor budidaya perikanan.
Baca Juga : Rempang Galang Mencekam, Korban Berjatuhan
Inovasi tersebut, menurutnya, terbukti mampu meningkatkan produksi budidaya perikanan dan pendapatan petani ikan sebesar 30 persen.
“Tidak hanya itu, inovasi kami juga menurunkan amonia dalam air sebesar 17 persen dan menurunkan konsumsi listrik sebesar 40 persen dibandingkan dengan teknologi aerator yang ada saat ini,” jelas Fajar. (Red)