RBNnews.co.id, Batam – Dalam Menjaga kondusifitas kota batam, Aliansi Pemuda Melayu dan Aliansi Mahasiswa Kota batam akan turun kembali ke masyarakat rempang galang untuk melakukan konsolidasi.
Ketua Aliansi Pemuda Melayu, Dian Arniandi mengatakan bahwa Alhamdulillah malam ini saudara saudara kita sebanyak 8 orang yang ditahan saat peristiwa 7 September yang lalu telah mendapatkan penangguhan penahanan.
“Alhamdulillah, setelah melalu proses yang panjang, 8 orang saudara kita yang tertangkap di insiden bentrokan yang terjadi pada tanggal 7 september yang lalu sudah dibebaskan malam ini”, Ujar Dian Arniandi yang biasa disapa Pian, Sabtu (16-09-23) malam.
Lanjut Pian, Ia juga mengatakan bahwa Ia juga telah menghubungi dan memberitahu Andre Sena yang juga ketua Aliansi Mahasiswa Batam tentang penangguhan penahanan tersebut.
“Setalah bebasnya kawan-kawan (pejuangan galang), saya selaku kordum Aliansi Pemuda Melayu menghubungi Andre sena untuk membahas lanjutan dari hasil audiensi kawan- kawan dari Aliansi Mahasiswa Batam bersama legislator dan eksekutif kota batam untuk turun ke masyarakat, membersamai hasil dari pada apa yang menjadi jawaban dari walikota batam bersama legislatif”, ungkap Pian.
Lihat Juga : Video Yang ditayangkan di RBNNewsTV
Sementara, saat dihubungi awak media, Andre sena membenarkan hal tersebut.
“Iya benar, saya dihubungi kordum Aliansi Pemuda Melayu untuk sekiranya segera kita turun kemasayarakat rempang galang lagi kemudian kita diskusi lagi kemasyarakat”, jawab Andre Sena.
Saat ditanya Apakah akan ada aksi damai lanjutan atau teatrikal aksi? Ia menjawab “Kita tunggu jawabannya dari masyarakat Rempang dan Galang”, ucapnya.
Sambungnya, Ia mengatakan bahwa perjuangan tersebut akan terus ia lakukan bersama sama dengan kawan kawan yang lain agar kiranya relokasi terhadap 16 Titik masyarakat kampung tua dibatalkan.
“Bentuk perjuangan masyarakat rempang dan galang harus terus naik kepermukaan agar pemerintah peka dan mewujudkan apa yang menjadi keinginan masyarakat, kita tahu hari ini masyarakat hanya tidak mau direlokasi bukan menolak investasi”, tutup Andre. (Red)