RBNnews.co.id, Jakarta – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara memanfaatkan momentum 2024 AIIB Annual Meeting di Samarkand, Uzbekistan, pada Senin (30-9-2024) untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden AIIB, Jin Liqun.
Pertemuan ini menjadi penting mengingat peran signifikan Indonesia di AIIB sebagai salah satu negara anggota pendiri dan pemilik saham terbesar ke-8.
Dalam pertemuan tersebut, Wamenkeu Suahasil menyampaikan prioritas nasional Indonesia pada pemerintahan mendatang, yaitu pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.
Ia juga menyampaikan usulan agar AIIB membuka kantor perwakilan di Indonesia untuk memperkuat kolaborasi dan pemantauan proyek.
“Saya sampaikan bidang pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan akan menjadi fokus utama pada pemerintahan mendatang. Reformasi di sektor-sektor ini akan menjadi krusial untuk pembangunan jangka panjang, dan AIIB berperan penting dalam membantu merealisasikan proyek-proyek di sektor tersebut,” ujar Wamenkeu Suahasil.
Menanggapi tinjauan Project Affected People Mechanism (PPM) yang disampaikan Presiden Jin Liqun, Wamenkeu Suahasil mendukung konsultasi publik yang inklusif namun menekankan pentingnya proses yang tidak memperlambat pelaksanaan proyek.
“Saya memahami bahwa kita perlu menyeimbangkan antara melindungi masyarakat yang terdampak oleh proyek dan memastikan proyek tetap berjalan sesuai rencana. Saya mendukung adanya konsultasi publik yang lebih inklusif, namun penting bahwa proses ini tidak memperlambat pelaksanaan proyek, melainkan mempercepatnya dan mendorong dukungan publik terhadap manfaat nyata dari proyek-proyek tersebut,” ungkap Suahasil.
Wamenkeu berharap AIIB akan terus menjadi mitra strategis bagi Indonesia dalam mendukung agenda pembangunan nasional.
“Kami sangat menantikan kelanjutan hubungan yang kuat ini, termasuk melalui diskusi lebih lanjut terkait usulan keberadaan kantor perwakilan AIIB di Indonesia, serta program-program pembangunan di sektor sosial dan infrastruktur lainnya,” pungkasnya.